SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memberi kelonggaran santri pondok pesantren di Jatim untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Toleransi diberikan karena para santri saat ini sudah libur dan tidak ada pelajaran di pondok.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan agar para pengasuh pesantren untuk memberikan surat pengantar buat santri. Tujuannya para santri bisa diperkenankan lewat dan lolos dari posko penyekatan.
Tunggu Waktu Sahur, Pemuda di Mojokerto Gelar Tradisi Bermain Bola Api
"Untuk kepulangan santri, akan kami koordinasikan juga dengan aparat kepolisian karena saat ini sudah mulai ada penjagaan di sejumlah daerah," kata Khofifah, Jumat (23/4/2021).
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Ahmad Zayadi mengatakan, beberapa ponpes besar sudah melakukan pemulangan santri sejak bulan Maret lalu. Menurutnya pemulangan dilakukan secara rombongan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Pemulangan dilakukan dengan menyewa kendaraan bukan dengan kendaraan umum," katanya.
Mayat Perempuan dalam Karung Gegerkan Warga Jambangan Surabaya, Diduga Korban Pembunuhan
Nantinya, kata dia, di daerah tujuan ada koordinator yang menjemput. Namun, yang sedang diantisipasi saat ini yakni santri-santri yang sedang mengikuti pengajian Ramadhan yang akan berakhir pada dua minggu ke depan. Mereka akan pulang merayakan Idul Fitri di rumah masing-masing.
Editor: Ihya Ulumuddin