Bayi 7 Bulan di Surabaya Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ibunya Dalam Kamar Kos

SURABAYA, iNews.id – Bayi laki-laki berusia tujuh bulan ditemukan di dekat jenazah ibunya bernama Ayudiah Satria Utami (37), di kamar kos Jalan Kedondong Kidul Gang 1 Nomor 93, Kampung Malang, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa (29/10/2019). Saat ditemukan, bayi malang itu sedang menangis.

Kejadian ini pertama kali diketahui tetangga korban bernama Chusnul Dinayah, sekitar pukul 05.30 WIB. Saat mencuci pakaian di depan kamar kos korban, dia mendengar suara bayi menangis.

Baca Juga

Memilukan, Balita Perempuan di Makassar Terkunci 2 Hari Bersama Mayat Ibunya di Kamar

Chusnul lalu memanggil-manggil nama ibu bayi, tapi tidak ada jawaban dari kamar korban. Karena curiga, dia lalu berlari memanggil tetangga yang lain, lalu bersama-sama membuka jendela kamar kos.

Mereka kaget melihat korban sudah tergeletak. Setelah diperiksa, korban sudah meninggal dunia. Tetangga korban kemudian membuka pintu kamar kos. Warga selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat untuk dicek.

Baca Juga

Bayi 14 Bulan Ditemukan Bersama Jenazah Ayahnya di Jember Selama 3 Hari

“Ibu bayi bernama Ayudiah Satria Utami (37) itu sudah meninggal dunia. Sementara posisi bayi ditemukan berada di samping jenazah ibunya,” kata Kepala Badan Penangulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya, Edy Cristijanto, Selasa (29/10/2019).

Sampat saat ini, penyebab meninggalnya ibu bayi tersebut belum diketahui. Namun, warga menduga karena sakit. “Tadi langsung ditangani polisi. Korban dibawa ke RSUD Dr Soetomo. Sementara bayinya dirawat tetangga. Pemkot Surabaya juga ikut membantu penanganan,” katanya.

Sementara itu, menurut sejumlah warga, korban tinggal di kamar kos Gang V RT 05 lebih dari setahun lalu. Dia tinggal berdua dengan bayinya. Sementara suami korban merantau ke Bali.

“Kemungkinan (meninggal) karena sakit. Kasihan juga bayinya. Masih kecil. Tadi pas ditemukan, nangis di samping ibunya,” ujar Ketua RT setempat, Suwidji.

Saat itu juga, dia dibantu warga menghubungi keluarga korban. Tak hanya itu, suami korban juga langsung ditelepon untuk pulang sehingga bisa merawat anak bayinya.

Editor: Maria Christina