Baru Sehari Selesai Dibangun, Dinding Penahan Sungai Amprong Malang Ambrol

MALANG, iNews.id - Tembok (dinding) penahan Sungai Amprong di proyek pembangunan Jembatan Kedungkandang, Kota Malang, Ambrol, Senin (23/11/2020). Dinding dengan panjang 25 meter dan tinggi 10 meter itu runtuh dan jatuh ke sungai.

Insiden ini membuat warga kaget. Pasalnya, bangunan tersebut baru berumur sehari. Informasi yang dihimpun, proyek plengsengan sungai itu dimulai 2020. Sedangkan pada bagian yang ambrol baru selesai dikerjakan pada Sabtu (21/11/2020) lalu.

Baca Juga

Curah Hujan Tinggi, Beberapa Wilayah di Padang Kebanjiran

“Baru selesai Sabtu. Minggu tidak apa-apa, ternyata Senin ambrol. Ini kan hanya tambahan. Nanti akan dibangun ulang dengan jembatan beton, tidak lagi pakai susunan batu,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Kota Malang, Hadi santoso, Selasa (24/11/2020).

Baca Juga

Bocah 10 Tahun di Ponorogo Tewas Terseret Banjir, 1 Korban Lagi Selamat

Hadi memastikan tidak ada masalah dengan kostruksi bangunan. Sebab, semua sudah disesuaikan dengan spesifikasi. Karena itu, dia menduga bangunan tersebut ambrol karena tergerus air di bawahnya. Sebab, menurutnya aliran Sungai Amprong cukup deras.

“Akan kami bangun lagi dengan beton, termasuk sisi timurnya. Mungkin tiga minggu selesai, sehingga akhir Desember bisa diresmikan,” ujarnya.

Baca Juga

Banjir dan Longsor Mengancam, Khofifah Imbau Masyarakat Waspada

Hadi mengatakan, dinding yang ambrol tersebut merupakan bangunan tambahan dari proyek Jembatan Kedungkadang. Pada bagian bawah nantinya akan dijadikan jalur alternatif saat jembatan Kedungkandang difungsikan.

Editor: Ihya Ulumuddin