JEMBER, iNews.id – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), menyebabkan perjalanan kereta api terganggu. Puluhan penumpang kereta api telantar di Stasiun Jember, Senin pagi (29/4/2019). Mereka belum bisa melakukan perjalanan lantaran kereta tertahan di Pasuruan.
Beberapa di antara penumpang sabar menunggu. Namun, tak sedikit pula yang terpaksa mengembalikan tiket. Penumpang yang telanjur membeli tiket terpaksa mengurungkan niatnya untuk berangkat ke kota tujuan dan memilih mengembalitan tiket. Banyaknya calon penumpang yang mengembalikan tiket menyebabkan antrean panjang.
Ribuan Rumah di Pasuruan Diterjang Banjir Besar, Terparah di Kraton
Pantauan iNews, sejak Senin pagi, tak satupun kereta dari arah barat (Surabaya-Banyuwangi) yang masuk ke Stasiun Jember. Mereka tertahan di kawasan Pasuruan dan Bangil akibat banjir sehingga penumpang di Stasiun Jember tak terangkut.
Informasi yang dihimpun, ada enam kereta api yang kini tidak bisa berangkat dari maupun melewati Kota Jember. Masing-masing Kereta Api Wijaya Kusuma jurusan Surabaya-Banyuwangi; Mutiara Timur Banyuwangi-Surabaya dan Ranggajati rute Jember-Surabaya.
Banjir di Pasuruan, Perjalanan 4 Kereta Api Terganggu dan 1 Dibatalkan
Kemudian, Kereta Api Logawa rute Jember-Purwokerto; Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang, dan Kereta Api Probowangi jurusan Surabaya-Banyuwangi.
“Saya rencananya mau ke Banyuwangi. Saya sudah membeli tiket untuk Kereta Probowongi. Tetapi karena kereta tidak datang, saya harus ganti transportasi. Tiket saya kembalikan,” kata salah seorang calon penumpang, Ega, Senin (29/4/2019).
Hal senada juga disampaikan Sofi. Calon penumpang kereta api tujuan Madiun ini terpaksa membatalkan perjalanan karena tidak ada kereta yang datang. “Saya kembalikan tiketnya dan menjadwal ulang besok pagi. Sebab, lama juga menunggu kereta datang,” katanya.
Kepala Humas PT KAI Daop 9 Jember, Lukman mengatakan, kereta api memang tidak bisa masuk ke Stasiun Jember karena terjebak banjir di Pasuruan. Seluruh kereta tujuan Surabaya-Banyuwungi tertahan karena air merendam lintasan.
“Kami sampaikan permohonan maaf kepada semua calon penumpang. Sebab, perjalanan mereka terganggu akibat kondisi ini. Saat ini kami masih menunggu air surut sambil melakukan perbaikan. Setelah beres, akan kami infomasikan kembali,” katanya.
Editor: Maria Christina