Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Pemkab Lumajang Petakan Kerusakan Infrastruktur

LUMAJANG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mulai memetakan kerusakan infrastruktur akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru. Hingga saat ini, lima jembatan dilaporkan terputus akibat dihantam materiel lahar dingin.

"Pemkab Lumajang tidak bisa menuntaskan secara keseluruhan, kami perlu intervensi BNPB dari penanganan beberapa rekonstruksi di Lumajang setelah bencana longsor dan lahar dingin Semeru," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dalam keterangannya, Minggu (9/7/2023).

Dampak Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru, 1.038 Orang Mengungsi

Demi mempercepat penanganan, Pemkab Lumajang menggelar rapat koordinasi dengan BNPB dan Pemprov Jatim, Sabtu (8/7/2023).

"Setelah terjadinya bencana itu, Pemkab Lumajang bergerak cepat melakukan asesmen dampak kerusakan, termasuk penanganan keselamatan jiwa dan juga menyampaikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi di beberapa titik telah terpenuhi," tuturnya.

Perbaikan Jalur Aliran Lahar Gunung Semeru

Ia menjelaskan ada lima jembatan yang rusak akibat bencana lahar dingin Semeru ini, yakni jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Tumpeng, kemudian jembatan Kaliregoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan.

Selanjutnya, jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jembatan Limpas penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter, dan Jembatan Kalibiru penghubung Desa Sidomulyo dengan Desa Pronojiwo.

Warga Nekat Lewati Jembatan Gantung Putus Diterjang Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru

Sekda Pemprov Jatim, Adhy Karyono, mengatakan untuk mempercepat penanganan perlu sinergi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

"Fokus kami adalah menyelesaikan infrastruktur, penanganan keselamatan manusianya sudah tertangani, tinggal dibagi saja pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Lumajang berbuat apa untuk menyelesaikan infrastruktur yang perlu ditangani dengan cepat," katanya.

Editor: Rizky Agustian