Bahaya, Sebagian Besar Lahan Hutan di Hulu Sungai Brantas Kota Batu Kritis
Dia menambahkan, laporan hasil penelusuran ini nantinya akan disampaikan kepada pemangku kebijakan, baik Pemerintah Kota Batu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maupun Kementerian PUPR. "Dengan potret kondisi riil hulu Brantas ini, diharapkan dapat memudahkan pemangku kebijakan dalam menentukan upaya penanganan dan sekaligus pencegahan bencana serupa," tuturnya.
Selain upaya penelusuran alur, Perum Jasa Tirta I juga bersinergi dengan BPBD Kota Batu, Pemkot Batu, Pemerintah Provinsi Jatim, BBWS Brantas, TNI, dan masyarakat melakukan proses pembersihan pasca kejadian banjir. PJT I mengerahkan dua dump truck untuk membantu proses pembersihan sisa material kayu dan lumpur di lokasi kejadian, tepatnya di titik terdampak di Bulukerto, Sambong, dan Bumiaji.
"Kami juga bersinergi dengan Satgas Tanggap Darurat Bencana BUMN wilayah Jawa Timur, dengan memberikan bantuan logistik bagi para korban banjir," ujar Raymond.
Banjir bandang yang terjadi di salah satu alur anak sungai Brantas, 4 November 2021 lalu menyisakan duka mendalam bagi warga Kota Batu. Setidaknya tujuh korban meninggal akibat terseret arus dan tertimbun material banjiran. Sedangkan lebih dari 50 rumah rusak dan beberapa diantaranya hanyut.
Editor: Ihya Ulumuddin