get app
inews
Aa Text
Read Next : Contoh Teks MC Pernikahan Islami Bahasa Jawa, Singkat dan Elegan

Bahasa Jawa Ngoko-Krama, Strategi Mataram Islam Langgengkan Kekuasaan

Selasa, 21 Februari 2023 - 11:17:00 WIB
Bahasa Jawa Ngoko-Krama, Strategi Mataram Islam Langgengkan Kekuasaan
Ilustrasi Kerajaan Mataram Islam. (istimewa).

Juga berfungsi sebagai tata unggah-ungguh sekaligus untuk menyatakan rasa hormat dan keakraban. Muncul situasi sosial yang dilekati dengan norma kesopanan.  

Pemakaian ngoko-krama sebagai alat politik kekuasaan tidak lepas dari kesadaran historis sosial, bahwa pendiri dinasti Mataram berasal dari kalangan petani.

Dalam konsep sosial Hindu (kasta), dengan mengubah Mataram yang semula wilayah kabupaten menjadi kerajaan, pendiri dinasti Mataram telah mengalami peningkatan kelas sosial.

“Dinasti Mataram mengalami mobilitas dari Waisya ke Ksatria,” demikian seperti dikutip dari Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapan oleh raja Mataram (1987).     

Seiring dengan munculnya unggah-ungguh bahasa Jawa ngoko-krama, sastra babad di masa Mataram juga berkembang pesat. Babad ditulis oleh para pujangga keraton.

Penulisan babad dengan memakai bahasa Jawa halus bertujuan untuk memuliakan raja yang memerintah sekaligus menghormati kalangan atas. Sultan Agung diketahui memiliki peranan penting dalam pengembangan sastra babad.

Pada tahun 1626 Masehi, ia memerintahkan penulisan babad. Perintah itu kembali muncul pada 1633 Masehi, yakni setelah kegagalannya menyerang Batavia (Jakarta) pada 1628 dan 1629.

Sultan Agung sadar betapa sastra babad dapat dimanfaatkan sebagai alat politik kekuasaan. Dan itu semua demi untuk melanggengkan kekuasaan Dinasti Mataram.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut