Awan Gelap Selimuti Puncak Semeru, Operasi Pencarian Korban Dihentikan Sementara
LUMAJANG, iNews.id - Proses pencarian korban erupsi Gunung Semeru kembali terkendala cuaca. Awan gelap yang menyelimuti puncak Mahameru dan diikuti lahar dingin menyulitkan operasu Tim SAR gabungan di lapangan.
Kepala kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo akibat cuaca buruk itu operasi dihentikan sementara. Pihaknya tak mau megambil risiko terkait evakuasi. "Jadi menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan," katanya, Senin (13/12/2021).
Hari mengatakan, sebelumnya Tim SAR gabungan sudah menemukan satu bagian tubuh korban di area tambang pasir H Satuhan. Temuan itu langsung dievakuasi ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk diidentifikasi.
Terkait data korban, katanya, sampai saat ini yang sudah terverifkasi terus mengalami penambahan. Dari koordinasi di pos induk, korban luka ringan tercatat ada 82 orang, korban luka berat 20 orang, korban meninggal dunia 45 orang serta ada 6 human body remains. "Ada juga sembilan korban yang belum teridentifikasi," tuturnya.
Diketahui kondisi jasad korban yang rusak menyulitkan tim DVI untuk melakukan identifikasi. Karena itu mereka terus mengoptimalkan data antemortem dari pihak keluarga yang merasa kehilangan.
Editor: Ihya Ulumuddin