Asal Usul Nama Pacitan, Kisah Sultan Yogyakarta Makan Buah Pace

Setroketipo ini dikisahkan dalam "Kisah Brang Wetan: Berdasarkan Babad Alit dan Babad Nagara Patjitan" terjemahan Karsono Hardjoseputro, yang juga seorang abdi punakawan Sultan Hamengkubuwana I.
Dikisahkan Sultan Hamengkubuwana I hendak meluaskan wilayah kekuasaanya dengan bertempur. Tetapi dia terdesak oleh serangan Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro Raden Mas Said yang berkuasa di Keraton Surakarta.
Dia lantas menyelamatkan diri di tengah hutan di dekat Nanggungan. Setroketipo senantiasa berada di belakangnya.
Suatu hari, sultan duduk bersandar di hadapan para kerabatnya. Dia terlihat lesu, letih dan kurang semangat lantaran mengurangi makan dan minum selama beberapa hari.
Dia lalu menyaksikan Setroketipo menggantungkan beruk di lehernya dan bertanya
"Yang kau kalungkan itu apa?," tanya Sultan. Setroketipo menjawab, "Duh, Gusti, yang hamba kalungkan ini beruk berisi pace satu buah."
Sultan kemudian mengambil buah pace itu dan dimakan. Tak disangka sultan sangat menikmati buah pace itu. Seakan-akan seperti orang sakit yang memperoleh obat dan sembuh seketika.
Editor: Reza Yunanto