Arca di Situs Srigading era Mpu Sindok Jadi Peninggalan Tertua di Malang
Temuan Situs Srigading Malang bakal menambah koleksi benda-benda cagar budaya yang ditemukan dari beberapa wilayah di Kabupaten Malang. Pasalnya, hingga awal 2022 setidaknya ada 215 benda cagar budaya telah disimpan di Museum Singasari Malang.
"Kami awal tahun 2022 ada 215-an koleksi, tapi ada yang replika, kami juga sudah bikin yang asli, pindahan Watugede Tumpang, Desa Nyinyit, dijadikan masterpiece dari Museum Singasari," katanya.
Khusus untuk benda-benda temuan dari Situs Srigading dari dua ekskavasi atau penggalian pada Februari 2022 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, juga telah diamankan. Dua benda yakni batu ambang relung candi dan lingga, yang ditemukan di ekskavasi tahap pertama.
"Kami melakukan pengamanan terhadap semua barang temuan, mulai yang pertama dan kedua, secara prosedur kami tidak mengatakan mengambil, tapi memindahkan, atau lebih ke arah pengamanan," tuturnya.
Pengamanan ini sementara bakal dilakukan sampai pihak desa menemukan tempat yang layak dan aman untuk menyimpan beberapa benda cagar budaya yang ditemukan. Sebelum diamankan benda-benda cagar budaya ini terlebih dahulu diukur dan didata, untuk dokumentasi serta bahan laporan ke BPCB.
Sementara pascaekskavasi tahap kedua Minggu kemarin (27/2/2022), pihaknya bekerja sama dengan kepolisian bakal memasang garis polisi dilarang melintas. Selain itu dipasang papan larangan melakukan tindakan ilegal di situs yang berada di Dusun Manggis, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Tidak boleh ada aktivitas menggunakan metal detector, karena kalau penggalian liar, pencarian liar ada sanksi pidananya. Terus kemudian dipasang pavingisasi, pembuatan jalur, dan kami usahakan juga ada pembuatan pagar pembatas," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin