Alasan Menkeu Purbaya Tempatkan Dana Pemerintah di Bank Jatim, Fondasi Keuangannya Kuat

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, keputusan pemerintah menempatkan dana di Bank Jatim didasari oleh kekuatan finansial dan dukungan anggaran daerah yang solid. Sehingga dinilai tidak menimbulkan risiko.
“Saya lihat yang di mana kuat dan fondasi backing di belakangnya kuat. Ini kan kalau Bank Jakarta, DKI kuat, kan anggarannya banyak. Jawa Timur juga sama, kuat, anggarannya cukup. Jadi kalau dikasih beberapa triliun aja saya nggak bahaya,” ujar Purbaya di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Langkah ini juga merupakan respons atas permintaan langsung dari pemerintah daerah, termasuk Jawa Timur dan DKI Jakarta, yang menginginkan penempatan dana untuk mendukung aktivitas perbankan daerah.
“Saya udah ngomong sama banknya di Jawa Timur, dia minta. Jadi mereka minta dananya. DKI juga minta. Karena bunga kita kan 80 persen dari suku bunga acuan kan. Sekarang 3,8 persen–3,78 persen lah. Jadi lebih murah dibanding pasar. Dia pasti lebih untung,” ucapnya.
Purbaya mengisyaratkan bahwa jumlah dana yang akan ditempatkan bisa mencapai Rp5 hingga Rp10 triliun per bank, tergantung hasil pembahasan lanjutan. “Belum tahu finalnya. Tapi kalau dua bank tanya dua kan sepuluh. Kalau satu bank satu. Kalau lima tanya dua kan sepuluh,” katanya sambil berkelakar.
Dia juga menekankan bahwa penempatan dana di Bank Jatim akan memperkuat likuiditas daerah dan mempercepat penyaluran ke sektor produktif seperti koperasi, universitas, dan UKM.
“Karena waktu saya ke Jawa Timur, gubernurnya bilang seperti itu. Kita perlu ini untuk disembarin. Jadi Bank Jawa Timur itu punya provinsi. Ada BPD-BPD. Di sini kalau ditambah, dia bisa nyalurin ke BPD-BPD yang lain. Sehingga yang ini cukup terbantu likuiditasnya bisa nyalurin ke koperasi atau universitas, UKM di tempat lain,” ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi