Aksi Ngeri Anak Logam di Pelabuhan Ketapang, Lompat ke Laut Tanpa Alat Bantu Demi Recehan
"Aktivitas sampingan, uangnya untuk tambah-tambah kebutuhan di rumah," kata pemuda asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro ini.
Dia menyebut, para penumpang biasa melemparkan uang koin Rp500 dan Rp 1.000. Tak jarang yang melemparkan uang kertas dengan nominal beragam.
Pada masa liburan ini, pendapatan mereka meningkat tajam. Bahkan bisa mencapai ratusan ribu rupiah seharinya.
Pendapatan ini jauh dari hari-hari biasa yang biasanya Rp30.000 sampai Rp50.000. "Kalau pas libur seperti saat ini ya rezeki, per anak bisa dapat Rp100.000 hingga Rp200.000," tuturnya.
Salah seorang penumpang kapal, Tomi, mengaku terhibur dengan aksi para anak logam. Atraksi anak logam itu disebutnya menjadi pengurai kejenuhan saat menunggu kapal yang hendak sandar atau berangkat.
"Jadi hiburan untuk anak-anak kami, jadi tidak jenuh. Perjalanan liburan kami juga lebih seru," kata Tomi, penumpang asal Pekalongan yang akan menyeberang ke Bali.
Dia mengaku sudah pernah mendengar keberadaan anak logam di Pelabuhan Ketapang. Akan tetapi, dia tidak menyangka atraksi yang dipertontonkan bakal seseru itu.
"Refleks lihat kok ramai-ramai di luar, saya lihat eh ada anak logam. Saya reflek ambil uang-uang koin akhirnya ikut melempar. Ternyata seru," tuturnya.
Editor: Rizky Agustian