get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Majapahit akibat Perebutan Takhta

Akhir Tragis Jayanegara, Raja Kedua Kerajaan Majapahit yang Dibunuh Abdi Dalem

Rabu, 29 September 2021 - 18:00:00 WIB
Akhir Tragis Jayanegara, Raja Kedua Kerajaan Majapahit yang Dibunuh Abdi Dalem
Ilustrasi Kerajaan Majapahit. (Foto: Istimewa)

MALANG, iNews.id - Raja Jayanegara merupakan raja kedua Kerajaan Majapahit. Akhir hidupnya begitu tragis dibunuh abdi dalemnya.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi setelah tiga pemberontakan di Kerajaan Majapahit berhasil ditumpas Jayanegara. Namun ternyata bara-bara pemberontakan di internal Majapahit masih cukup tinggi.

Hal ini dikisahkan Slamet Muljana, pada bukunya berjudul Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit.

Dalam pemberontakan Kuti yang merupakan abdi dalem raja, dia berupaya membunuh Jayanegara. Mereka berkomplot untuk menghabisi nyawa raja lantaran ketidakpuasan kebijakan yang diambilnya.

Kerajaan Majapahit di bawah Jayanegara memiliki tujuh dharmaputra raja atau abdi dalem yakni Kuti, Semi, Pangsa, Wedeng, Juju, Tanca dan Banyak.

Setelah Kuti yang berupaya membunuh raja digagalkan. Benih-benih pemberontakan dari para abdi dalem ini masih muncul. Dari para abdi dalem ini, masih menyisakan satu orang yang bertahan yakni Tanca. Dia memendam ambisi membunuh raja.

Sembilan tahun pascaperistiwa Kuti, putri Tribuanarunggadewi dan Rajadewi Maharajasa yang merupakan dua putri keturunan Raja Kertanegara tidak diizinkan menikah oleh Raja Jayanegara. Alasannya karena mereka hendak dikawini Jayanegara. Alhasil tindakan asusila tak senonoh ini tak diterima kedua putri Kertanegara.

Tindakan Jayanegara ini didengar Dharmaputra Tanca. Tanca pun mengadukannya kepada Gajah Mada yang kala itu menjadi Mahapatih. Para jejaka dan laki-laki menghendaki sang putri disingkirkan Raja Jayanegara. 

Kebetulan Jayanegara kala itu menderita sakit bisul. Beliau tidak dapat keluar dari istana dan harus selalu berbaring di atas tempat tidur. Tanca pun dipanggil untuk mengobatinya, dia dipercaya lantaran memiliki kemampuan mengobati penyakit.

Tanca pun memasuki kamar tidur untuk mengobati Jayanegara. Bengkak pada kaki raja harus dibedah, satu dua kali tidak berhasil dibedah. Raja dipersilakan mengesampingkan selimutnya, kali ketiga pembedahan bisul pada kaki sang raja berhasil dialkukan. 

Namun seiring pembedahan berhasil, tikaman langsung dilakukan kepada Jayanegara. Raja Jayanegara mati akibat tikaman Tanca.

Gajah Mada yang mengetahui kejadian tersebut langsung bangkit dan menusuk Tanca hingga tewas. Kejadian pembunuhan sang Raja Jayanegara tercatat pada tahun 1328 Masehi atau 1250 Saka.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut