Ajudan Istri Dimutasi, Wakil Bupati Blitar Marah Ancam Mundur dari Jabatan

BLITAR, iNews.id – Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso marah gegara ajudan istrinya dimutasi. Rahmat bahkan mengancam mundur dari jabatan jika dalam waktu 1x24 jam posisi ajudan bernama Riana tidak dikembalikan seperti semula. 

Rahmat mengaku kecewa dan direndahkan karena penggeseran ajudan tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan dirinya. "Kalau dalam waktu 1x24 jam Riana (ajudan) tidak dikembalikan, saya akan mundur sebagai Wakil Bupati,” kata Rahmat di hadapan wartawan, Selasa (3/1/2022).  
 
Mutasi jajaran pegawai Pemkab Blitar berlangsung pada Senin 2 Januari 2023 kemarin. Bupati Blitar Rini Syarifah beralasan, mutasi 605 aparatur sipil negara (ASN) sebagai upaya penyegaran di lingkungan Pemkab Blitar.
 
Selain itu juga karena adanya perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Dalam kebijakan mutasi ini, ajudan istri Wabup Blitar yang bernama Riana ternyata ikut dalam jajaran pegawai yang harus berpindah tugas.
 
Wabup Rahmat menyoal lemahnya komunikasi pra mutasi dilaksanakan. Pejabat yang biasa dipanggil Makde Rahmat itu mengaku sebelumnya tidak pernah diajak koordinasi. Padahal pegawai yang dimutasi merupakan ajudan istrinya.  
 
Dalam polemik ini Makde Rahmat merasa telah diganggu sekaligus direndahkan. Padahal, kata dia selama ini dirinya tidak pernah mencampuri urusan mutasi ASN di lingkungan Pemkab Blitar.
 
"Tapi kenapa tiba-tiba Riana, ajudan istri saya dimutasi tanpa ada koordinasi. Saya ini Wakil Bupati lho, jangan direndahkan seperti itu,” kata Makde Rahmat geram.

Editor: Ihya Ulumuddin