get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Terkini Magnitudo 3,7 Guncang Malang Jatim

8 Fakta Kecelakaan Bus Tabrak Rumah di Malang, Nomor 5 Sekeluarga di Motor Terseret 30 Meter

Kamis, 21 Maret 2024 - 06:24:00 WIB
8 Fakta Kecelakaan Bus Tabrak Rumah di Malang, Nomor 5 Sekeluarga di Motor Terseret 30 Meter
Kecelakaan bus menabrak empat rumah warga dan sejumlah kendaraan di Malang. (Foto: Avirista Midaada / MPI)

MALANG, iNews.id - Sebuah bus menabrak empat rumah dan sejumlah kendaraan di Malang. Kecelakaan ini terjadi di ruas Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/3/2024) pukul 13.00 WIB.

Sejumlah fakta berhasil dirangkum iNews mengenai kecelakaan bus Sinar Dempo milik PT Sinar Dempo Bangun Persada, dengan Nopol K 7006 OB yang dikemudikan Charles Nainggolan (36) warga Kampung Purwosari RT 02 Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

8 Fakta kecelakaan bus pariwisata di Malang:

1. TKP Jalan Antarkecamatan 

Bus melaju di jalanan menurun dan sedikit menikung ke kiri di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Jalan tersebut bukanlah jalur utama yang dilalui kendaraan-kendaraan besar.

Jalan Raya Klampok merupakan jalan raya antarkecamatan yang juga bisa menjadi jalan alternatif ke Kota Batu, melalui Kecamatan Karangploso dari Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. 

2. Bus Baru Keluar dari Bengkel Karoseri

Bus nahas itu ternyata baru keluar dari bengkel karoseri tak jauh dari lokasi kejadian. Hal ini sesuai kesaksian warga sekitar bernama Wirianto yang mengaku melihat bus itu beberapa hari lalu di bengkel karoseri.

"Bus baru keluar dari bengkel, di atas itu kan ada bengkel. Dia dari atas atau arah barat mau turun ke timur," kata Wirianto, yang juga satpam salah satu gudang di sekitar lokasi.

Hal ini seusai dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi oleh Satlantas Polres Malang.

"Untuk info awal dari keterangan sakti bus ini dari bengkel karoseri," ucap Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, usai olah TKP pada Rabu (20/3/2024).

Tapi perbaikan apa dia tak tahu, sebab itulah kepolisian masih mendalami perbaikan yang dilakukan bus di bengkel karoseri tersebut. Bus sendiri Sinar Dempo, merupakan bus pariwisata milik PT Sinar Dempo Bangun Persada, yang diduga merupakan bus bekas angkutan umum. Sebab di bodi sebelah kanan masih tertulis Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

"Perbaikannya masih kami dalami antara perbaikan bodi ataupun cat, atau pun juga bisa kebaikan mesin ini masih kami dalami," katanya.

3. Bus Tabrak Truk, Rumah dan Motor

Saat melaju di jalanan menurun dan menikung, bus hilang kendali hingga menghantam bagian belakang satu truk engkel dengan Nopol AG 8232 YK. Truk bermuatan air mineral galon yang dikemudikan oleh Arif Dwi Efendi (36) warga Raya Klampok RT 3 RW 6 Desa Klampok, itu pun terseret oleh bus.

Bus menyeret truk, kemudian menabrak empat rumah milik di kanan jalan dari arah datangnya bus. Setelah menabrak rumah, kedua kendaraan itu juga menghantam motor yang dikendarai warga sekitar bernama Agus Efendi (31) saat membonceng istri dan anaknya yang masih balita. 

"Usai nabrak truk, rumah, dan motor itu bus terus melaju sampai baru berhenti nabrak truk air mineral itu. Baru berhenti nabrak pelang nama tembok Balai Desa Klampok ini," ucap Wirianto, seorang saksi mata.

4. Warga Histeris dan Kaget

Detik-detik bus nahas itu meluncur kencang diceritakan oleh Nabila, pemilik usaha salon di rumah milik Suwantah yang rusak diterjang bus. Nabila yang saat itu sedang berada di lantai dua bangunan salon, kaget berteriak dan lari menyelamatkan diri.

"Bus itu dari atas, nggak ada bunyi klakson, jadi bus itu langsung meluncur kencang saja. Nabrak depan salon, saya di lantai dua lari karena takut nabrak rumah kan," ujar Nabila, pemilik salon Nabila Beauty Salon.

Sesaat kemudian bus dan truk itu menghantam bangunan depan salon, termasuk pagar rumah dan etalase kaca salon hingga berhamburan. Dia lantas berlari ke bawah dan menyelamatkan diri.

Wirianto, warga sekitar lain juga menyebut bus tidak ada upaya membunyikan klakson atau apa. Bus melaju hilang kendali hingga langsung menabrak truk dari atas.

"Truk itu diseret hingga 50 meter lebih, nabrak rumah, motor, baru berhenti nabrak plang tembok nama Balai Desa Klampok ini. Warga dari atas itu sudah teriak-teriak histeris," ucapnya.

5. Tiga Korban Kecelakaan Bus Satu Keluarga

Satu pengendara motor dan dua penumpangnya menjadi korban terparah tabrakan bus nahas itu. Bahkan satu korban atas nama Ditha Farika Aprilia (29) warga Dusun Krajan RT 3 RW 2 Desa Klampok, meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Prima Husada, saat perawatan.

Sedangkan sang suami bernama Agus Efendi (31) mengalami luka di kepala, dan patah tulang tangan dan kaki. Sementara anaknya berinisial TAK (4) mengalami luka pada kepala dan kaki kiri, seluruhnya dirawat di RS Prima Husada.

Ketiganya yang hendak ke pasar dan baru berbelok keluar gang rumahnya tiba-tiba dihantam oleh bus dan truk nahas. Mereka sempat terseret bus sekitar 30 meter, hingga akhirnya sang suami terjepit antara bodi sepeda motor dan tiang listrik.

"Mereka baru keluar gang, rumahnya di belakang sini. Pak Efendinya yang mengendarai motor, itu posisinya masih di atas motor terjepit tiang dan setir motor. Kepalanya dan sekujur tubuhnya sudah berdarah-darah," ujar Nabila, pemilik salon.

Sementara istrinya yang juga teman sekaligus pelanggan salonnya itu terjatuh dan ikut terseret bus. Dia hanya melihat korban atas nama Ditha, dalam keadaan tubuhnya sudah tak utuh sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Yang istirnya Pak Efendi, Ditha itu keseret, kakinya sebelah kiri putus, ketemu di selokan. Jadi sempat kepisah kakinya, baru ketemu ketika dibawa ke rumah sakit, waktu dibawa (ke rumah sakit) itu masih belum (meninggal)," tutur Nabila kembali.

Satu korban akhirnya disebut Kasatlantas Polres Malang atas nama Ditha Farika Aprilia meninggal dunia saat perawatan di rumah sakit. Sedangkan suami dan anaknya masih dirawat karena mengalami luka berat.

"Info dari saksi ini korban (satu keluarga) keluar mau ke pasar, baru keluar gang, jalan melipir, saat keluar dari permukiman langsung terkena imbasnya. Keseret motornya dari atas habis keluar gang," ujar AKP Adis Dani Garta.

6. Tak Ada Jejak Pengereman

Usai kejadian, Satlantas Polres Malang langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Hasil dari analisis kepolisian di lokasi kejadian tidak ditemukan jejak pengereman bus nahas tersebut.

"Di TKP tidak ada pengereman, truk yang ngrem bus tidak pengereman. Tapi karena laju bus kencang truk tidak mampu menahan laju bus," kata Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta.

Hal ini menguatkan kesaksian sejumlah warga sekitar yang menyebut bus oleng dan hilang kendali, saat melaju di jalanan menurun dan menikung ke kiri.

"Bus pariwisata itu berjalan dari arah barat menuju timur, untuk kontur jalan yang dilewati ini menurun diduga mengalami kendala pengereman," kata Adis.

7. Enam Orang Jadi Korban

Total ada enam korban dalam kecelakaan bus nahas Sinar Dempo di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini. Tiga dari enam korban merupakan pengendara motor dan dua penumpangnya.

Sementara tiga lain yakni sopir bus itu sendiri yang mengalami patah tulang tangan dan luka di kepala. Kemudian ada sopir dan kernet truk engkel dengan Nopol AG 8232 YK. Sang sopir truk yakni Arif Dwi Efendi (36) warga Raya Klampok RT 3 RW 6 Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,  mengalami luka lecet-lecet pada kaki dan tangan dirawat di RS Prima Husada Singosari. 

"Satu korban lainnya yakni kernet atas nama Diki Wahyu Setiawan (23) warga Perumahan Bumi Ardimulyo V 11 RT 6 RW 12 Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, mengalami luka robek pada kepala dan dirawat di RS Prima Husada Singosari," ujarnya.

8. Empat Rumah Terdampak Tabrakan Bus

Pantauan di lokasi kejadian, ada empat rumah yang terdampak, satu dari empat bangunan itu merupakan salon milik Nabila. Mayoritas bangunan yang rusak pada bagian depan dan pagar.

"Kalau kerugian material salon saya perkiraan 20 juta, karena ini kaca-kaca salon pecah, pagar, sama ada kerusakan alat di dalam akibat tabrak tadi. Alhamdulillah pas di dalam tadi tidak ada orang," ujar Nabila, perempuan berusia 29 tahun.

Di sisi lain, Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta memperkirakan kerugian awal material fisik mencapai Rp130 juta. Jumlah itu diperkirakan belum termasuk kerugian dari kerusakan bus dan dua kendaraan lain.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut