7 ODGJ di Tulungagung Gantung Diri Sepanjang 2022, Mayoritas Dipicu Halusinasi

TULUNGAGUNG, iNews.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung mencatat tujuh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ditemukan tewas dengan leher tergantung sepanjang 2022. Sebagian besar ODGJ mengakhiri hidup karena dipicu halusinasi.
“Selama tahun 2022 ada tujuh ODGJ yang gantung diri,” ujar Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular Dinkes Tulungagung Heru Santoso kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).
Ironisnya, para ODGJ yang mengakhiri hidup rutin kontrol di puskesmas. Menurut Heru, salah satu penyebab para ODGJ karena kurangnya perhatian dari lingkungan terdekat, terutama keluarga.
Dia mengakui, secara medis, kondisi ODGJ yang rutin berobat di puskesmas memang lebih baik. Kejiwaan mereka juga lebih terkontrol dibanding ODGJ yang tidak tersentuh perawatan medis.
Namun karena tidak dibarengi perhatian ekstra dari keluarga, mereka nekat melakukan tindakan fatal.
Salah satu kasus ODGJ yang gantung diri tersebut terjadi setelah orang tuanya meninggal. Pascakehilangan orang terdekat, diduga yang bersangkutan merasa hidup seorang diri.
Halusinasi kemudian mendorongnya bertindak nekat. “Kebanyakan karena disebabkan halusinasi,” kata Heru.
Editor: Rizky Agustian