get app
inews
Aa Text
Read Next : Geram Indonesia Sering Ditipu dan Kekayaannya Raib, Prabowo: Ini yang Saya Hadapi

7 Nama Daerah Unik di Indonesia, Nomor 3 Bikin Merinding

Rabu, 16 November 2022 - 15:13:00 WIB
7 Nama Daerah Unik di Indonesia, Nomor 3 Bikin Merinding
Desa Montok (foto: pojosuramadu).

SURABAYA, iNews.id - Deretan nama daerah unik di Indonesia bisa anda jumpai jika menelusuri wilayah nusantara. Selain ada yang terdengar kocak, ada pula nama daerah yang terdengar porno dan bahkan horor

Meski begitu, nama daerah tersebut bukan sekadar dibuat asal-asalan. Semua ada sejarah dan makna filosofi yang terkandung. 

Hal itu pula yang kerap menimbulkan rasa penasaran publik. Lalu, seperti apa nama-nama daerah atau tempat unik di Inodonesia itu, berikut daftarnya" 

1. Baubau

Baubau yang terletak di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, merupakan kota modern yang dikelilingi benteng. Meskipun daerah ini bernama Baubau, bukan berarti wilayahnya memiliki aroma yang bau. 

Kota Baubau menjadi pusat Kerajaan Buton (Wolio) yang telah berdiri sejak abad ke-15. Wilayah ini kemudian kedatangan para bangsawan dari Sulawesi Selatan, ketika Arung Palakka dari Kerajaan Bone meminta bantuan ke Kerajaan Buton untuk menghadapi konflik dengan Kerajaan Gowa. 

Para bangsawan yang memiliki gelar Andi Bau di depan nama mereka itu menetap di sana. Dari sinilah konon wilayah itu dinamakan Baubau.

2. Mewek

Kelurahan Mewek, Kecamatan Palimanan, Purbalingga. (Foto: Helpmecovid).
Kelurahan Mewek, Kecamatan Palimanan, Purbalingga. (Foto: Helpmecovid).

Desa Mewek berada di Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. Dalam bahasa Jawa, kata “mewek” memiliki arti menangis. Namun, penggunaan kata mewek untuk menamai desa tersebut justru membuat nama desa tersebut menjadi unik. 

Awal mula penamaan Desa Mewek ini untuk menggambarkan kesedihan warga desa setelah kalah dalam perang melawan Belanda. Saat itu, seorang lurah yang menjabat di Desa Rejasari sempat mengubah nama desa ini. Tetapi, warga Desa Mewek tak  menghiraukannya, sehingga tetap memilih untuk menggunakan nama Desa Mewek hingga sekarang.

3. Pocong

Desa Pocong, Madura. (Foto: Okezone).
Desa Pocong, Madura. (Foto: Okezone).

Nama pocong biasanya dikenal oleh masyarakat sebagai hantu yang berkain kafan dan identik dengan gerakan loncat-loncat. Namun, di salah satu kota Madura terdapat desa yang bernama Pocong. 

Desa tersebut terletak di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. Alasan desa itu diberi nama Pocong lantaran banyak masyarakat yang melihat pocong bergentayangan di hutan. 

Maka dari itu, desa tersebut dinamakan Desa Pocong. Ada lelucon yang beredar terkait orang-orang di di desa itu. Jika warga Desa Pocong ditanya asalnya dari mana, tentu saja mereka akan menjawab dari Pocong. Karenanya, orang menyebut warga yang berasal dari desa tersebut sebagai “anak pocong”.

4. Cawet

Desa Cawet, Watukumpuk, Pemalang, Jawa Tengah. (istimewa).
Desa Cawet, Watukumpuk, Pemalang, Jawa Tengah. (istimewa).

Cawet dalam bahasa Jawa merupakan sebutan bagi pakaian dalam perempuan yang berbentuk segitiga. Rupanya ada desa di Indonesia yang memiliki nama tersebut. 

Desa itu berada di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Nama Desa Cawet diambil dari kata Cawing Tali. Cawing diartikan sebagai celana, sementara tali berarti pengikat.

Konon, Adipati Pemalang yang bergelar Adipati Reksodiningrat (Kanjeng Pontang) menemui sekelompok orang yang sedang bekerja di sawah dan menanyakan siapa pemimpin mereka. Salah satu orang lalu menunjuk seseorang yang hanya memakai cawing dan tali. Adipati lantas mengangkatnya sebagai pemimpin wilayah itu dan menamai desanya Desa Cawet.

5. Montok

Desa Montok (foto: pojosuramadu).
Desa Montok (foto: pojosuramadu).

Desa Montok berada di Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Montok, menurut bahasa Indonesia, berarti gemuk berisi, gemuk padat, atau sintal. Meski begitu, kata montok sering diidentikkan dengan perempuan berpayudara besar. 

Namun, arti montok yang menjadi nama desa ini berbeda. Berdasarkan sejarahnya, konon leluhur desa menemukan mentimun dan kacang hijau di salah satu wilayah di desa tersebut. 

Dalam bahasa Madura, mentimun dan kacang hijau disebut ‘temon’ dan ‘otok’. Dari dua kata tersebut, kepala desa setempat setuju untuk menggabungkannya sehingga menjadi nama desa, yaitu Montok, yang merupakan singkatan dari temon dan otok.

6. Koplak

Dusun Koplak terletak di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Disematkannya nama Koplak sebagai nama dusun berawal dari sejarah masyarakat setempat. 

Dahulu, masyarakat di wilayah tersebut menggunakan gerobak dan andong sebagai alat transportasi utama, sebelum adanya kendaraan mesin. Gerobak serta andong itu biasanya berhenti, sementara para kusirnya beristirahat di tanah lapang yang berada di wilayah yang bernama Koplakan. 

Seiring waktu, serta dengan alasan kepraktisan, nama Koplakan berubah menjadi Koplak. Dalam bahasa pergaulan masa kini, koplak memiliki arti perilaku konyol, lucu, bodoh, sekaligus menghibur.

7. Kasihan

Kata kasihan memiliki arti rasa iba hati atau rasa belas kasih. Namun, jika mendengar wilayah bernama Kasihan, ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan rasa iba hati. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut