7 Kekayaan Alam yang Dikeruk VOC dari Pulau Jawa, Padi hingga Kayu Gelondongan
Tanaman yang kelak menjadi minuman rakyat itu pertama kali muncul di perkebunan wilayah Cirebon dan Jakarta. Hingga tahun 1768, produksi kopi terus meningkat.
Jaccatra (sekarang Jakarta) mampu menyetor 4.465.500 pounds kepada VOC. Peningkatan itu dikarenakan adanya dorongan di antara orang-orang Jawa untuk melakukan budidaya kopi.
Benang katun berasal dari kapas yang melimpah di kawasan pedalaman Jawa. Benang katun merupakan hasil pintalan tangan orang Jawa. Pada 1768, wilayah Jakarta menghasilkan benang katun sebanyak 133 pikul atau 16.225 pound.
VOC mengapalkan tanaman nila atau Indigofera tinctoria dalam jumlah besar ke Eropa. Pada 1768 penduduk pribumi Jakarta telah menghasilkan sebanyak 2.875 pound nila. Nila merupakan tanaman yang menghasilkan pewarna.
Garam juga menjadi komoditas penting usaha perdagangan VOC. Garam banyak dibawa dari wilayah Rembang, Jawa Tengah, untuk diperdagangkan di Batavia dan pantai barat Sumatera. Dari garam, VOC mendapat banyak keuntungan.
Editor: Rizky Agustian