61 Gempa Susulan Guncang Sumenep, BNPB Gerak Cepat ke Lokasi Kaji Situasi
SUMENEP, INews.d – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 61 kali gempa susulan terjadi di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur hingga Rabu (1/10/2025) siang. Rentetan gempa bumi ini terjadi usai gempa utama Magnitudo 6,5 yang mengguncang kawasan tersebut pada Selasa (30/9/2025) tengah malam.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, gempa susulan terus terjadi sejak guncangan utama pada pukul 23.49 WIB.
“Hingga pagi ini sudah terjadi 61 kali gempa susulan dengan magnitudo berkisar dari 1,9 hingga 4,4,” ujar Abdul kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Dia menambahkan, jumlah gempa susulan tersebut terbilang cukup banyak sehingga tim BNPB, BPBD serta pemerintah daerah bergerak cepat melakukan kaji situasi dan analisis dampak di lapangan.
Data sementara mencatat tiga orang mengalami luka akibat gempa semalam. Para korban telah mendapat penanganan medis. Sementara itu, puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
“Hingga pukul 06.00 WIB pagi ini sudah terdata 30 unit rumah rusak, rata-rata dinding retak, dinding roboh, atau plafon atap rusak. Selain itu, empat fasilitas ibadah terdampak serta satu puskesmas mengalami kerusakan ringan,” kata Abdul.
BNPB bersama tim reaksi cepat telah menyiapkan bantuan logistik di lokasi terdampak. Dukungan mencakup makanan, kebutuhan pokok, dan perlengkapan darurat bagi masyarakat yang rumahnya rusak.
“Tim reaksi cepat sudah ada di lokasi dan sudah menyiagakan dukungan logistik makanan dan permakanan,” ucapnya.
Menurut BNPB, kaji cepat dilakukan tidak hanya untuk menghitung kerusakan fisik, tetapi juga memperkirakan potensi kerugian dan kebutuhan warga terdampak. Hal ini akan menjadi dasar penanganan lanjutan agar masyarakat dapat segera pulih.
Editor: Donald Karouw