6 Petugas Pemungutan Suara di Kota Malang Tumbang usai Pencoblosan, 1 Dirujuk ke RS
MALANG, iNews.id - Sebanyak lima orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Malang teridentifikasi kelelahan luar biasa. Hal ini didasarkan pada hasil pemeriksaan kesehatan gratis penyelenggara Pemilu mulai tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta petugas keamanan dari TNI dan Polri.
Pada di hari Jumat (16/2/2024) ini, dua kecamatan yakni Kecamatan Blimbing dan Klojen, menjadi sasaran awal pemeriksaan kesehatan, yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang serta Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Polresta Malang Kota. Ada total sekitar 150 orang lebih, terdiri petugas TNI Polri, anggota KPPS, Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan, PPK, serta Linmas, yang diperiksa kesehatannya.
"Ada lima orang yang kita beri perhatian khusus, tiga orang itu tensinya tinggi dan dua orang diabetnya tinggi itu pemeriksaan di Kecamatan Blimbing. Kita antisipasi tadi pemberian obat," ucap Kasi Dokkes Polresta Malang Kota drg. Akhmad Prabowo, usai pemeriksaan di Kantor Kecamatan Klojen, Jumat sore (16/2/2024).
Tapi dia tak tahu tepatnya, apakah itu merupakan anggota KPPS, PPS, atau PPK, tapi yang jelas itu merupakan bagian dari penyelenggara Pemilu di Kota Malang, yang dicek kesehatannya, tapi yang jelas lima orang itu memiliki riwayat penyakit penyerta dan kambuh. Selain itu, ada satu orang yang terpaksa dirujuk untuk perawatan di Puskesmas Polowijen. Satu orang itu terpaksa dirujuk ke fasilitas kesehatan pertama, karena gula darahnya lebih dari 500.
"Kalau yang di Blimbing yang dirujuk satu orang, perlu perhatian khusus karena gula darahnya di atas 500. Jadi dirujuk ke Puskesmas Polowijen, kalau yang di Kecamatan Klojen kondisinya masih bisa terkontrol semua, tidak ada yang perlu dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas setempat," ucapnya.
Di sisi lain, Ketua KPU Kota Malang Aminah Aminingtyas mengaku bersyukur atas pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Polresta Malang Kota, serta Dinkes Kota Malang, sepanjang hari Jumat ini (16/2/2024). Menurutnya, hal ini sebagai antisipasi timbulnya kematian petugas penyelenggara Pemilu lainnya, apalagi mereka memang merasa kelelahan usai bertugas.
"Ada skrining kesehatan seperti hari ini yang dilakukan tim dari kepolisian dan dinas kesehatan. Kami juga waktu pemungutan suara juga skrining kesehatan, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang," ujar Aminah Aminingtyas.
Dia menambahkan, bila langkah preventif pencegahan dengan pemeriksaan kesehatan ini diharapkan mampu menekan angka kematian penyelenggara Pemilu, dari tingkat KPPS hingga di KPU kota kabupaten misalnya.
"Dan Alhamdulillah sejauh ini dibandingkan tahun 2019 itu jauh menurun yang sakit maupun meninggal dunia. Ini pemungutan suara sudah dua hari, (rekapitulasi suara) sudah mulai menuju kecamatan. Alhamdulillah sangat-sangat bisa ditekan kelelahan sampai sakit, ataupun sampai kematian yang disebabkan oleh kelelahan," katanya.
Sebagai informasi, di Malang kabupaten dan kota, dalam sehari Kamis kemarin (15/2/2024) sudah ada dua anggota KPPS yang meninggal dunia yakni Salmiati Ningsih (56) anggota KPPS TPS 7 Desa Ngadirojo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, yang meninggal pada Kamis sore. Kemudian, Sigit Widodo Ketua KPPS 20 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, yang meninggal pada Kamis malam usai sempat dibawa ke rumah sakit.
Editor: Nani Suherni