get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Mahasiswa ITS Surabaya Ditemukan Tewas, Sang Ibu Pingsan

32.000 Kader Kesehatan Surabaya Siaga DBD dan Covid-19 Jelang Nataru

Senin, 29 November 2021 - 06:49:00 WIB
32.000 Kader Kesehatan Surabaya Siaga DBD dan Covid-19 Jelang Nataru
Ribuan kader kesehatan mengikuti apel siaga DBD dan Covid-19 di GOR 10 November, Minggu (28/11/2031). (Humas Pemkot Surabaya).

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota Surabaya menerjunkan 32.000 kader kesehatan untuk mengantisipasi penyakit saat pancaroba serta natal dan tahun baru (nataru), khususnya demam berdarah dongue (DBD) dan Covid-19. Puluhan ribu kader kesehatan ini akan datang ke rumah-rumah warga untuk mengedukasi masyarakat tantang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan protokol kesehatan.

Apel kesiapan 32.000 kader kesehatan ini digelar di GOR Sepuluh Nopember, Minggu (28/11/2021). Apel kali ini, dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Selain itu, ada pula Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani dan seluruh jajaran Forkopimda Surabaya serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) duduk bersama memberikan semangat kepada seluruh kader kesehatan Kota Pahlawan.

Di hadapan ribuan kader kesehatan, wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu mengatakan, tanpa adanya para kader kesehatan, Surabaya tidak akan bisa lepas dari masalah kesehatan. Bahkan, tanpa adanya kader kesehatan, Covid-19 pun tidak akan bisa teratasi dan melandai secara signifikan seperti saat ini.

"Saya mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan Forkopimda Surabaya, hari ini saya tundukkan kepala saya kepada panjenengan semua, karena panjenengan adalah orang hebat. Surabaya menjadi seperti sekarang ini, bukan karena wali kotanya, bukan karena Pemkot Surabaya. Tapi, Surabaya menjadi seperti saat ini, karena kehebatan para kader kesehatannya," katanya.

Menghadapi musim pancaroba dan mewaspadai penyakit menjelang nataru, Eri meminta seluruh kader kesehatan untuk bersama-sama mengubah perilaku warga menjadi lebih sehat. Harapannya, perkampungan di Surabaya terhindar dari jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD). 

Cak Eri menekankan, upaya menjaga lingkungan di Kota Surabaya tetap bersih, bukan hanya tugas pemkot. Namun juga peran serta masyarakat, menjaga kota ini agar terhindar dari segala macam bencana.

"Nanti kalau banjir, jarene (katanya) Pak Eri nggak pernah turun? Ya saya lihat dulu warganya, kalau warga nggak ikut turun, ngapain kita harus turun? Tapi kalau warga turun, bersama-sama pemerintah, mau mengubah perilakunya. Kita bisa berterima kasih kepada pemimpin sebelumnya," katanya.

Setelah acara Kewaspadaan Peningkatan Penyakit Menjelang Musim Pancaroba dan Nataru 2021 diresmikan, para kader kesehatan di seluruh Kota Surabaya akan turun langsung ke rumah-rumah warga. Para kader kesehatan tidak sendiri, nantinya akan didampingi oleh camat dan lurah dari masing-masing wilayah.

Cak Eri juga mengingatkan para Camat dan Lurah se-Surabaya, agar turut serta mendampingi para kader kesehatan yang bertugas ke rumah-rumah warga. Karena menurutnya, tugas kader kesehatan adalah tugas Pemkot Surabaya.

"Meriksa jentik nang (di) kamar mandi, dipikir enak jadi kader? Yo enggak, kadang-kadang diseneni (marahi), diusir orang. Nah, ketika ada kader yang diperlakukan seperti itu, Camat dan Lurah juga harus hadir, jangan dilepas. Karena ini tugasnya pemkot. Pemkot nggak bisa jalan tanpa kehebatan para kader ini," ujarnya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut