3 Jenazah Santri Korban Ponpes Al Khoziny Dipulangkan, Keluarga: Kami Ikhlas

SURABAYA, iNews.id – Isak tangis pecah saat jenazah para santri korban ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.
Sebelum diserahkan ke keluarga, tiga jenazah santri itu dimandikan dan dishalatkan. Ketiganya yakni Firman Nur (16), warga Tembok Lor 3 Nomor 8A Surabaya; Muhammad Aska Ibadulrohman (13), warga Jalan Randu Indah Nomor 14 Kenjeran, Surabaya; dan Daul Milal (15), warga Sido Kapasan Gang VIII Nomor 18, Surabaya.
Salah satu momen paling mengharukan terjadi ketika seorang ibu tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad putranya yang telah terbujur kaku.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir di lokasi berusaha menenangkan sang ibu dengan memeluknya erat, memberikan kekuatan di tengah duka yang mendalam.
Ayah salah satu korban, Ahmad Rofiq, menyampaikan keikhlasannya atas kepergian sang anak. Ia meyakini putranya wafat dalam keadaan mulia karena meninggal dunia saat menuntut ilmu dan melaksanakan ibadah.
“Kami ikhlas, insya Allah anak kami syahid karena meninggal saat belajar dan beribadah,” ujar Ahmad dengan suara terbata.
Hingga Minggu (5/10/2025) pagi, petugas kembali menemukan 12 jenazah di sektor A3, tepatnya di area bangunan yang runtuh. Sedangkan 38 korban lainnya masih tertimbun dan dalam pencarian petugas.
Editor: Kastolani Marzuki