3 Jalur Alternatif Gumitir Banyuwangi untuk Hindari Kemacetan dan Longsor

BANYUWANGI, iNews.id - Tiga jalur alternatif Gumitir Banyuwangi kini menjadi solusi yang banyak dicari oleh para pengendara, terutama mereka yang ingin menghindari kemacetan dan risiko longsor di jalur utama Gumitir. Jalur ini memang terkenal curam dan rawan kecelakaan, apalagi saat musim hujan tiba. Oleh karena itu, mengetahui opsi jalur alternatif yang lebih aman, nyaman, dan efisien sangat penting, baik bagi wisatawan maupun sopir logistik yang sering melewati rute Jember–Banyuwangi.
Jalur Gumitir merupakan penghubung utama antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Rute ini melewati perbukitan dengan medan yang cukup ekstrem, bahkan pada beberapa titik terdapat kelokan tajam serta tanjakan dan turunan panjang.
Tak jarang kendaraan besar seperti truk mengalami kesulitan melintas di sana, menyebabkan antrean panjang terutama pada jam sibuk atau ketika terjadi insiden kecil di jalan.
Selain itu, kawasan ini juga rawan longsor karena struktur tanahnya yang labil. Pada musim penghujan, jalan sering licin dan visibilitas menurun akibat kabut tebal. Oleh sebab itu, banyak pengemudi memilih mencari jalur alternatif yang lebih aman meski jaraknya sedikit lebih jauh.
Salah satu dari 3 jalur alternatif Gumitir Banyuwangi yang cukup populer adalah rute Genteng – Glenmore – Kalibaru. Jalur ini dapat menjadi pilihan bagi pengendara dari arah Jember yang ingin menuju Banyuwangi melalui jalan yang lebih stabil dan minim tanjakan ekstrem.
Sepanjang perjalanan, jalan relatif lebar dan sudah banyak diperbaiki sejak beberapa tahun terakhir. Kalibaru sendiri terkenal sebagai kawasan perkebunan dan wisata alam, sehingga selain aman, jalur ini juga menawarkan pemandangan menenangkan. Pengendara bisa berhenti sejenak untuk beristirahat di warung kopi perbukitan atau menikmati kebun teh yang membentang luas.
Kelebihan dari jalur ini adalah tingkat kemacetan yang rendah, terutama di luar musim liburan. Meski jarak tempuh sedikit lebih panjang dibanding melewati Gumitir langsung, kenyamanan berkendara menjadi nilai tambah utama.
Rute kedua dari 3 jalur alternatif Gumitir Banyuwangi adalah jalur via Gunung Ijen, melalui Kecamatan Licin ke arah Kalibendo dan tembus ke Bondowoso. Jalur ini sering dipilih oleh wisatawan yang ingin sekalian menikmati pemandangan spektakuler Kawah Ijen.
Untuk kendaraan pribadi atau motor, jalur ini cukup menantang tetapi menawarkan kualitas aspal yang baik di sebagian besar segmen. Meski ada beberapa tanjakan curam di sekitar area Gunung Ijen, kondisi jalan saat ini sudah jauh lebih baik berkat proyek perbaikan dari pemerintah daerah.
Selain berfungsi sebagai alternatif penghubung Banyuwangi–Bondowoso–Jember, rute ini juga menjadi daya tarik wisata alam. Karena itu, banyak pengemudi lebih memilih melewati jalur Ijen saat kondisi cuaca cerah. Disarankan untuk tidak melintas jalur ini saat malam hari karena minim penerangan di beberapa titik.
Alternatif ketiga dari 3 jalur alternatif Gumitir Banyuwangi adalah jalur bagian utara yang melalui Situbondo dan Asembagus. Rute ini memang lebih panjang, namun sangat cocok untuk kendaraan besar seperti truk kontainer atau bus besar karena medan jalan lebih landai.
Selain lebih aman dari potensi longsor, pemandangan sepanjang pantai utara Jawa Timur juga menjadi bonus tersendiri. Jalan raya Situbondo–Banyuwangi merupakan bagian dari jalur nasional, sehingga kondisi aspalnya cukup mulus dan lebar.
Waktu tempuhnya memang bisa bertambah 30–60 menit dibanding lewat Gumitir, tetapi jalur ini bebas dari risiko tanjakan tajam dan tikungan berbahaya.
Bagi sopir logistik, jalur utara ini sering dianggap paling ideal ketika membawa muatan berat, terutama saat musim hujan atau ketika terjadi penutupan jalan di Gumitir karena perbaikan.
Pemilihan jalur alternatif tidak hanya sebatas menghindari kemacetan. Ada beberapa alasan kuat mengapa pengendara beralih ke jalur lain selain Gumitir, di antaranya:
Banyuwangi sebagai wilayah strategis di ujung timur Pulau Jawa memang memiliki beragam alternatif jalur darat yang menghubungkan ke wilayah barat maupun utara.
Dengan infrastruktur yang terus ditingkatkan, para pengendara kini memiliki lebih banyak pilihan yang sesuai dengan kebutuhan perjalanan mereka, baik untuk transportasi wisata, logistik, maupun bisnis.
Sebelum memilih salah satu dari 3 jalur alternatif Gumitir Banyuwangi, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal penting. Cek kondisi kendaraan terlebih dahulu, terutama rem, mesin, dan ban. Cuaca juga menjadi faktor penting—hindari bepergian saat hujan deras yang bisa mengurangi jarak pandang.
Gunakan peta digital seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kondisi lalu lintas terkini. Beberapa aplikasi sudah dilengkapi laporan real-time tentang penutupan jalan maupun area perbaikan jalan.
Jika melakukan perjalanan malam hari, pastikan lampu kendaraan berfungsi sempurna dan tetap berhati-hati di daerah minim penerangan. Jangan lupa membawa cukup bahan bakar dan makanan ringan, terutama bila rute yang dipilih melintasi daerah perbukitan atau pedesaan yang jarang SPBU.
Itulah 3 jalur alternatif Gumitir Banyuwangi memberikan solusi nyata bagi pengendara yang ingin menghindari kemacetan dan risiko bahaya di jalur utama. Rute melalui Genteng–Glenmore–Kalibaru, jalur via Ijen, serta jalur utara Situbondo–Asembagus sama-sama menawarkan keamanan dan kenyamanan yang lebih baik. Dengan perbaikan infrastruktur dan dukungan pemerintah daerah, kini perjalanan menuju Banyuwangi bisa dilakukan dengan lebih aman dan efisien.
Editor: Komaruddin Bagja