get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 3,3 Guncang Pacitan Jatim

3 Desa di Blitar Dilockdown karena Kasus Positif Covid-19 Terus Melonjak

Sabtu, 18 Juli 2020 - 17:45:00 WIB
3 Desa di Blitar Dilockdown karena Kasus Positif Covid-19 Terus Melonjak
Wilayah Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, memberlakukan lockdown seiring terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar. (Foto: Ist)

BLITAR, iNews.id - Tiga dusun di tiga desa wilayah Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terpaksa menerapkan lockdown sementara menyusul adanya 34 kasus baru positif Covid-19. Dari tambahan 34 kasus baru pada Jumat (17/7/2020), enam di antaranya merupakan warga Kecamatan Garum.

Camat Garum Anindiya Putra mengatakan, kebijakan lockdown lokal di lingkungan dusun itu dimulai Jumat (17/7/2020) sampai 14 hari ke depan. Dusun tersebut berada di Desa Tingal, Desa Pojok dan Desa Sidodadi.

"Iya tiga dusun di tiga desa kita berlakukan lockdown," ujar Anindiya Putra, Sabtu (18/7/2020).

Anindiya mengatakan, enam pasien positif baru Covid-19 tersebut berada di Desa Tingal, Desa Bence dan Desa Slorok. Empat pasien di antaranya merupakan satu keluarga yang memiliki riwayat pernah berkontak erat dengan pasien klaster Sulawesi Selatan.

"Informasinya menjemput kerabat yang datang dari Sulawesi," kata Anindiya Putra.

Sementara dua pasien positif baru lain, masing-masing memiliki riwayat berbeda. Satu orang merupakan pasien dokter PN, warga Wlingi yang pada 10 Juli lalu meninggal dunia di RS Malang sebagai pasien positif Covid-19.

Saat berobat ke klinik kesehatan, almarhum dokter PN dan PN berkontak erat sehingga yang bersangkutan diduga tertular. "Sedangkan satu pasien lainnya memiliki riwayat melakukan perjalanan dari Pasuruan," kata Anindiya Putra.

Selain enam kasus positif baru, sebelumnya di wilayah Kecamatan Garum terdapat dua kasus positif Covid-19, yakni di Desa Pojok dan Desa Sidodadi.

Anindiya Putra mengatakan, dusun di Desa Bence dan Desa Slorok tidak bisa dilockdown karena lokasi dusun berada di jalan raya besar. "Karena yang bisa dilakukan lock down hanya di wilayah Desa Tingal, Desa Pojok dan Desa Sidodadi," kata Anindiya Putra.

Saat berlaku lockdown, seluruh warga di dusun yang masing masing berjumlah 20-25 Kepala Keluarga (KK) tersebut total berada di dalam rumah. Seluruh akses jalan menuju ketiga dusun juga ditutup total serta ditempatkan relawan untuk berjaga.

Untuk pemenuhan kebutuhan pokok warga setiap hari, terutama makanan, pihak pemerintah desa/kelurahan diminta mengulurkan bantuan selama lockdown berlangsung. Teknisnya melalui ketua RT di masing-masing.

"Jadi cukup menghubungi RT via ponsel. Apa yang dibutuhkan warga akan diantar dan sesuai protokol kesehatan tidak boleh berkontak erat," kata Anindiya Putra.

Sementara dengan penambahan 34 pasien positif baru, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar menjadi 93 kasus. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, lonjakan kasus tersebut akibat masih banyak warga Kabupaten Blitar yang menyepelekan Covid-19.

Masih banyak warga yang melakukan kegiatan seperti layaknya situasi normal sebelum terjadi pandemi Covid-19. Banyak warga yang ke mana-mana tidak mengenakan masker dan tidak mematuhi physical distancing. "Masyarakat banyak yang mengabaikan. Seperti ini saja gak papa. Menyepelekan sesuatu yang tidak bisa kita lihat," ujar Krisna Yekti.

Dengan lonjakan 34 kasus baru tersebut, rumah sakit rujukan dan penyangga di Blitar Raya tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19 atau overload. Sebagai langkah darurat, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Blitar memakai tiga lokasi sebagai tempat isolasi baru pasien Covid-19. Ketiganya, yakni Gedung LEC (Local Education Center) milik Pemprov Jatim di wilayah Kecamatan Garum, gedung RSUD Srengat yang pembangunannya belum rampung dan Puskesmas Sutojayan.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut