29 Pria yang Jadi Tersangka Pesta Gay di Surabaya Positif HIV, Ini Langkah Dinkes

SURABAYA, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bergerak cepat menindaklanjuti temuan 29 pria positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) hasil pemeriksaan medis usai penggerebekan pesta seks sesama jenis oleh Polrestabes Surabaya. Mereka berasal dari 34 tersangka yang diamankan dalam pesta seks di sebuah hotel kawasan Surabaya, Minggu dini hari (19/10/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya guna memastikan seluruh tersangka mendapat pengawasan dan penanganan medis sesuai standar.

Baca Juga

29 Peserta Pesta Seks Gay di Surabaya Positif Mengidap HIV, Terungkap dari Tes Kesehatan

“Kami berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk pemantauan pengobatan terhadap para tersangka, mengingat mereka masih dalam proses penyidikan,” ujar Nanik, Kamis (23/10/2025).

Langkah cepat ini diambil untuk mencegah penularan virus yang lebih luas di masyarakat, terutama karena sebagian besar peserta pesta bukan warga Surabaya.

Baca Juga

Fakta Mengejutkan Pesta Gay Surabaya, 29 Pria dari 34 Orang yang Digerebek Positif HIV

Dinkes Surabaya telah menyiapkan terapi rutin dan pemantauan kesehatan berkala terhadap para tersangka yang terkonfirmasi positif HIV.

“Kami melakukan skrining terintegrasi bersama lintas sektor pada kelompok berisiko dan memastikan seluruh pasien positif menjalani pengobatan rutin yang dikawal Manajer Kasus dan Petugas Penjangkau,” katanya.

Baca Juga

Kronologi Penggerebekan Pesta Gay di Surabaya, Berawal dari Laporan Aktivitas Mencurigakan

iDoa menegaskan, seluruh pasien akan mendapat pelayanan medis tanpa diskriminasi, sesuai komitmen Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.

Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya kegiatan tidak wajar di salah satu hotel di Surabaya. Tim Samapta Polrestabes Surabaya bersama Unit Reskrim Polsek Wonokromo langsung bergerak dan menggerebek lokasi pada Minggu dini hari.