29 Korban Longsor di Trenggalek Dapat Huntap Bernama KIP, Apa Artinya?
SURABAYA, iNews.id - Korban longsor di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, kini memiliki hunian tetap (huntap) baru. Hunian tersebut diresmikan langsung Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Senin (23/1/2023).
Huntap tersebut diberi nama KIP. KIP bukan kepanjangan dari nama Khofifah Indar Parawansa, melainkan Kampung Indar Permai. Total pembangunan huntap sebanyak 29 unit dengan anggaran mencapai Rp1,45 miliar.
Biaya pembangunan masing-masing huntap yakni Rp50 juta. Saat ini, sebanyak 25 unit rumah telah didirikan di lahan relokasi. Sementara empat rumah dibangun di lahan milik sendiri. Dana tersebut bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemprov Jatim Tahun 2022.
Khofifah mengatakan, di depan lokasi huntap masih ada lahan yang bisa digunakan sebagai sarana penguatan ekonomi masyarakat sekitar. “Jadi berdasarkan diskusi ini akan digunakan sebagai kandang komunal atau kandang bersama. Baik bagi mereka yang ada di huntap ini maupun masyarakat yang ada di Kampung Sumurup ini,” katanya.
Khofifah menyampaikan bahwa, berdirinya huntap milik warga terdampak bencana tanah longsor ini merupakan sinergitas dan kolaborasi berbagai jajaran pemerintah. Menurutnya, ada daerah terdampak dan berisiko terjadi tanah bergerak atau longsor maupun banjir.
"Itu kejadian di sangat banyak daerah. Maka ada beberapa solusi yang bisa segera kita lakukan. Kebetulan saja Pak Bupati menyampaikan dan Pemprov di sini memiliki lahan maka bisa langsung digunakan untuk relokasi,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin