2 Rumah di Malang Hancur Tertimpa Tebing Setinggi 25 Meter
MALANG, iNews.id – Dua rumah di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang hancur tertimpa longsor, Kamis (28/1/2021). Satu rumah rata dengan tanah, sedangkan satu rumah lagi hancur sebagian.
Beruntung tujuh penghuni rumah tidak ada di tempat saat kejadian. Mereka pun selamat dari petaka.
Dua rumah yang tertimpa longsoran masing-masing milik Imam Syafii dan Suryanto. Kondisi rumah Syafii paling parah. Bangunan tembok itu ambruk dan rata dengan tanah setelah tebing setinggi 25 meter di samping rumah ambruk.
Sementara rumah milik Suryanto mengalami kerusakan pada bagian samping. Meski separuh bangunan tidak bisa ditempati karena ambruk tertimpa material longsor.
Pantauan iNews.id, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Tagana dan TNI-Polri sudah turun ke lokasi. Mereka membantu membersihkan material longsor serta memasang terpal untuk mengantisipasi longsor susulan.
Menurut Kpala Desa Blayu Hariyanto, longsor terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi sepanjang hari yang mengguyur wilayahnya. Aliran air hujan tersebut lantas menggerus tebing setinggi 25 meter di samping rumah.
“Alhamdulillah tidak ada korban. Sebab, pas kejadian, rumah kosong. Penghuninya sedang berada di rumah orang tuanya,” katanya, Kamis (28//2021).
Kasie Logistik BPBD Kabupaten Malang Nanang Setiawan mengatakan, longsor susulan masih memungkinkan terjadi. Karena itu pihaknya memsang terpal di atas tanah yang rapuh. Tujuanya air tidak masuk ke dalam dan menyebabkan longsor.
“Sementara kami pasang terpal agar tidak longsor lagi. Kami juga imbau warga agar waspada saat hujan terjadi, terutama yang mendiami rumah di atas tebing,” katanya.
Nanang mengatakan, ada enam rumah yang posisinya di atas tebing. Namun, yang rawan ada satu rumah, karena posisinya persis di samping tebing yang longsor. “Untuk korban saat ini mengungsi ke rumah orang tuanya,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin