2 Mahasiswa Asing Hilang di Pantai Jembatan Panjang, FKUB: Kegiatan Tanpa Pemberitahuan

MALANG, iNews.id - Kegiatan kemah di Pantai Jembatan Panjang Malang oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) ternyata tanpa sepengetahuan kampus. Kegiatan yang diikuti mahasiswa asing tersebut berujung petaka dengan hilangnya lima orang gegara terseret ombak.
"Untuk kegiatan ke daerah Bantur memang kegiatan mahasiswa tanpa melibatkan dosen. Tidak ada pemberitahuan ke fakultas," ucap Dekan Fakultas Kedokteran UB (FKUB) Wisnu Barlianyo.
Wisnu menjelaskan, kegiatan program pertukaran mahasiswa dilakukan di rumah sakit dan di gedung FKUB. Sedangkan untuk kegiatan di luar kampus tidak sepengatahuan dekanat.
Tetapi seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya program sosial diserahkan kepada mahasiswa dengan bantuan event organizer (EO). "Jadi memang kami tidak tahu mereka dengan siapa. Kenapa mereka melakukan ini. Padahal sudah ada peringatan BMKG mungkin nanti bisa dipastikan dengan EO yang digunakan adik-adik mahasiswa," katanya.
Khusus untuk pertukaran mahasiswa, merupakan program dari organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia yang berafiliasi dengan organisasi mahasiswa internasional Cimsa. "Selama ini memang tidak ada kerja sama langsung dengan fakultas. Jadi mereka melakukan sendiri di bawah koordinasi organisasi internasional," tuturnya.
Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan FKUB Holipah memastikan, bahwa khusus untuk kegiatan program pertukaran mahasiswa itu telah berizin dan sepengatahuan FKUB. Apalagi, program pertukaran mahasiswa itu telah berjalan sejak tahun 2002, meski bukan program yang dikelola oleh FKUB.
"Sosial program kegiatan yang dikelola oleh mahasiswa. Untuk kegiatan student exchange merupakan kegiatan dengan sepengatahuan dari fakultas, untuk kegiatan social program ini merupakan kegiatan yang dikelola oleh mahasiswa," kata Holipah
Kegiatan program sosial juga disebut Holipah dilakukan di beberapa program pertukaran mahasiswa tahun-tahun sebelumnya. Biasanya mereka menggunakan event organizer (EO) yang telah dipercaya dan dilakukan pengecekan.
"Kegiatan yang sudah dipastikan didampingi oleh EO dari travel yang memang sudah kami lakukan pengecekan, EO berkompeten, sehingga kegiatan tersebut bisa dilakukan. Dalam kegiatan tersebut pengakuan dari mahasiswa memang dilakukan beberapa aktivitas salah satunya paddling," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin