2 Emak-Emak Gasak 60 Gram Perhiasan Emas Milik Nenek 70 Tahun di Probolinggo

PROBOLINGGO, iNews.id - Sejumlah perhiasan emas milik nenek 70 tahun di Probolinggo raib digondol maling, Sabtu (29/5/2021). Pemilik toko kelontong di Jalan Hayamwuruk, Kelurahan Jati, Mayangan, berinisial S ini mengaku perhiasan senilai puluhan juta berupa cincin, anting hingga kalung itu hilang sesaat setelah seorang perempuan bersama anak kecil datang membeli beras di tokonya.

Korban menduga, pelaku mengetahui tempat penyimpanan perhiasan, sehingga bisa dengan cepat mengambilnya. Korban mengaku perhiasan emas seberat 60 gram hilang pada Sabtu pagi.

Baca Juga

Banyak Guru di Jatim Menolak Divaksin Covid-19, Ketua DPRD Kusnadi: Kami Prihatin

"Sepertinya saya ini digendam, pelaku dua orang ibu-ibu , membawa anak kecil usia sekitar 6 tahun. Kejadianya sangat cepat sepertinya pelaku paham di mana perhiasan saya simpan, dan sudah direncanakan," ujar Korban S.

Korban menceritakan , saat itu 2 pelaku pura pura membeli beras 1 Kg sebanyak 10 bungkus , dan saat dirinya sibuk menimbang beras, seorang pelaku ijin ke kamar Mandi .

Baca Juga

Tabrak Tronton Berhenti, Sopir Truk Tangki di Lamongan Tewas Terjepit 

"Sambil menepuk tangan saya seorang pelaku ijin ke kamar , ingin mengganti pembalut , tanpa ada rasa curiga mereka saya iyakan saja." ujarnya.

Baca Juga

Terlilit Utang Pinjol, Buruh Pabrik di Sidoarjo Bobol Masjid dan Rumah Kosong

Selesai ke kamar mandi, dua pelaku pamit ke ATM beralasan ingin mengambil uang karena kurang untuk membayar beras. Namun, karena lama tidak kembali, dia akhirnya berhenti menimbang beras dan masuk ke dalam kamar. "Kemudian saya melihat pembalut ada di atas kasur. Laci tempat menyimpan emas juga terbuka. Saya curiga kemudian laci saya periksa ternyata perhiasan saya sudah tidak ada," katanya.

S menambahkan, saat itu kondisi rumah memang sepi, dan kebetulan suaminya keluar sebentar untuk membeli token listrik. 

"Saya masih belum lapor polisi pak. Masih kaget. Nanti saya lewat pakk RT dan kebetulan kerabatnya juga Polisi," katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin