13 Korban Kecelakaan Maut di Ngawi Masih Dirawat, Mayoritas Gegar Otak dan Patah Tulang

NGAWI, iNews.id - Sebanyak 13 dari 15 korban luka kecelakaan maut bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit pada Kamis (31/8/2023) malam. Rinciannya, sembilan orang di RS Widodo dan empat lainnya di RSUD Soeroto Ngawi.
Menurut dokter UGD RS Widodo, Harri Mustadi, sebagian besar korban mengalami gegar otak dan patah tulang lebih dari satu titik. Luka tersebut diduga akibat benturan keras setelah dua bus adu banteng.
"Ada sembilan orang yang masih dirawat. Rata-rata gegar otak," katanya.
Sementara itu, di RSUD dr Soeroto Ngawi, tiga korban tewas sudah diserahkan ke pihak keluarga, termasuk pengemudi bus Eka, Catur Prasetyo asal Boyolali. Tadi malam jenazah korban diserahkan ke manajemen PO Bus Eka dan dibawa ke alamat korban di Boyolali, Jawa Tengah.
Editor: Ihya Ulumuddin