12 Positif 1 Meninggal, Warga Satu RT di Kota Mojokerto Dilockdown 

MOJOKERTO, iNews.id - Satgas Covid-19 Mojokerto melockdown warga satu Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (26/6/2021). Lockdown dilakukan setelah seorang warga di klaster jemaah salat meninggal dunia. 

Hasil tracing Tim Covid-19, kasus baru di klaster salat jemaah ini terus bertambah hingga menjadi 12 orang, satu di antaranya imam musala setempat. 

Baca Juga

Viral Pasien Covid-19 Tidur di Lantai Isolasi BPWS, Ini Respons Pemprov Jatim

Sementara itu, tracing terus dilakukan kepada warga dan jemaah musala. Lebih dari 200 warga terdiri atas orang dewasa dan anak-anak dilakukan tracing melalui rapid test antigen. 

Hasilnya, sebanyak 13 orang positif rapid test antigen. Mereka yang positif Covid-19 langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tes swab PCR. 

Baca Juga

Kapolda Jatim Minta Kepala Daerah di Madura Keluarkan SIKM untuk Warganya 

Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Dodik Heryana Murtono mengatakan, satu RT di Kelurahan Kranggan masuk status zona merah Covid-19. Karena itu Tim Covid-19 terpaksa melakukan penutupan di akses keluar masuk kampung. 

Baca Juga

Lonjakan Covid-19 Tinggi, Okupansi RS Rujukan di Malang Tinggal 13 Persen

"Tanggal 25 kemarin ada 12 warga yang positif Covid-19. Ada tujuh rumah. Karenanya harus ditutup. Tim dari dinas juga sudah melakukan tracing dan ditemukan 13 warga psotif Covid-19," katanya. 

Diketahui, hingga saat ini di Kota Mojokerto sudah terdapat tiga lingkungan yang masuk dalam zona merah Covid-19. Ketiga lingkungan ini merupakan klaster baru penyebaran Covid-19 di wilayah Mojokerto. 

Ketiga lingkungan tersebut yakni Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon; lingkungan Pekayon, Kelurahan/Kecamatan Kranggan; dan lingkungan Sekar Putih, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. 

Editor: Ihya Ulumuddin