MALANG, iNews.id - Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) akan merayakan hari jadinya selama 1 Abad di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023) bertepatan dengan 16 Rajab 1444 Hijriah.
Menyambut 1 Abad NU, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) pun menyambut dengan penuh kebahagiaan atas bertambahnya umur NU yang menembus usia ke-100.
1 Abad NU: Sejarah Singkat Berdirinya Nahdlatul Ulama, Pendiri dan Tujuannya
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengatakan, NU merupakan salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia pada saat ini.
"NU merupakan organisasi masyarakat yang turut berperan aktif dalam upaya memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia," kata Nelly dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).
Peserta Gebyar Sholawat Menuju 1 Abad NU Pingsan akibat Cuaca Buruk di Badung Bali
Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini lahir dari pemikiran ulama besar Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari dan beberapa ulama lainnya, seperti KH Wahab Hasbullah dan KH Bisri Syamsuri.
"Yang mana diyakini para ulama tersebut melahirkan Nahdlatul Ulama untuk menjaga sunnah Nabi Muhammad SAW dan para ulama," ungkapnya.
Jelang 1 Abad NU, Jalan Masuk Sidoarjo Ditutup
Dalam perjalanannya, NU senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Bahkan, NU yang berdiri sejak tahun 1926, sudah banyak melahirkan banyak pemikir tentang kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama melalui tokoh-tokohnya.
Nelly mengatakan sangat mengapresiasi salah satu tokoh NU yang paling disegani dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum NU selama tiga periode (1984-1994) ialah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Gus Dur pernah memimpin negara ini sebagai Presiden pertama yang dipilih parlemen selepas masa Orde Baru," ungkap Nelly.
Meskipun tidak lama menjabat sebagai Presiden RI ke-4, Gus Dur telah memberikan warna indah pada keberagaman serta toleransi beragama dengan menghapus diskriminasi terhadap agama.
"Dengan kebijakannya yang menghapus diskriminasi terhadap etnis Tionghoa dan mengakui Khonghucu sebagai agama," katanya.
Kini, di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Status, NU memiliki misi besar dalam merawat jagad dan membangun peradaban baru.
Apalagi di era saat ini, Nelly menilai NU mampu dan turut serta merawat marwah NKRI di tengah isu global.
"Selamat hari lahir Nahdlatul Ulama ke-100 tahun. Mendigdayakan Nahdlatul Ulama, menjemput abad kedua dan menuju kebangkitan baru," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki