MALANG, iNews.id - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi di 33 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, cuaca ektrem di 33 daerah tersebut akan berlangsung hingga 11 Desember mendatang.
Untuk wilayah kabupaten, cuaca aktrem diprediksi terjadi di Kabupaten Pacitan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sampang, hingga Kabupaten Sumenep. Sedangkan wilayah kotamadya antara lain Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Malang hingga Kota Surabaya.
Kepala BMKG Juanda I Wayan Mustika menyebutkan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi dan angin kencang tersebut.
"Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan angin monsun Asia sudah masuk ke wilayah Jawa Timur. Terdapat kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil," ujar Wayan Mustika melalui siaran pers, Selasa (8/12/2020).
Selain itu lanjut Wayan, aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia, dan juga adanya pusaran angin (sirkulasi siklonik) yang terpantau di selatan Jawa, dapat mendorong terbentuknya daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Juanda memperkirakan dalam periode tersebut di atas, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Timur," tuturnya.
"Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es. Serta dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait