Suasana sholat gerhana di Masjid Namira, Desa Jotosanur Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Rabu(26/5/2021). (Foto: iNews/Abdul Wakhid)

"Dulu nenek moyang kita yang kesadaran Islamnya masih rendah sering kali melaksanakan ritual-ritual seperti memukul lesung, mengoyak-ngoyak pohon jika terjadi gerhana bulan atau matahari. Pemahaman orang dahulu, gerhana terjadi karena matahari atau bulan dimakan naga atau butho. Namun nabi kita Muhammad SAW mengajarkan untuk sholat jika terjadi gerhana bulan dan matahari," kata Ustaz Farid. 

Ustaz Farid menyampakain, semakin mendekati hari akhir atau hari kiamat, intensitas gerhana bulan dan matahari akan semakin meningkat. Umat Islam diimbau agar lebih mencermati tanda-tanda kebesaran Allah ini dan selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Rangkaian sholat gerhana ditutup dengan doa. 

Dari pantauan, pelaksanaan sholat gerhana di Lamongan kebanyakan berlangsung usai sholat maghrib. Sebab sesuai dengan informasi dari BMKG, gerhana bulan mulai terjadi pada pukul 18.00 WIB. 


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network