Minimnya saksi mata juga membuat petugas kesulitan menentukan titik terakhir atau jejak hilangnya korban. Karenanya, upaya pencarian dilakukan secara acak.
Kepala Desa Kedungarum, Purwanto mengatakan, korban diketahui hilang pada Minggu (22/5/2022) sore. Saat itu korban pergi ke kebun pisang di belakang rumahnya yang berdekatan dengan sungai bengawan solo. Namun, hingga pagi hari korban tak kunjung pulang.
"Warga hanya menemukan sandal jepit yang dipakai di kebun. Dugaan warga, korban jatuh ke sungai dan hanyut di Bengawan Solo," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait