Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) pada 2021, sebanyak 2,79 juta perempuan di Jawa Timur (Jatim) berstatus janda.
Angka perceraian yang tinggi menjadi biang kerok jutaan wanita di Jatim menjadi janda. Namun tak jarang mereka menjanda lantaran suaminya meninggal dunia akibat Covid-19.
Selain itu, dalam satu semester terakhir juga banyak suami mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Jumlah tersebut merupakan 20 persen dari total jumlah keluarga di Jawa Timur sebanyak 13,82 juta keluarga. Kota Surabaya menjadi wilayah terbanyak perempuan berstatus janda.
"Jumlah ini merupakan 20 persen dari total keluarga di Jawa Timur," ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim Ardiyanto, Rabu (25/8/2021).
Dia menuturkan, selama pandemi Covid-19 perempuan yang ditinggal meninggal suaminya juga menjadi jadi single parent. Keberadaan janda-janda karena Covid-19 menurut Ardiyanto juga jadi perhatian pemeritah.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait