SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminya proyek pembangunan jembatan Joyoboyo dipercepat. Risma berharap pada November 2020 mendatang, akses menuju Terminal Joyoboyo tersebut rampung.
“November harus selesai. Jadi selain jembatan nanti juga bisa jadi tempat wisata,” kata Wali Kota Risma sesuai meninjau proyek pembangunan jembatan, Sabtu (5/9/2020).
Risma mengungkapkan, saat ini progres pembangunan Jembatan Joyoboyo sudah mencapai 60 persen. Dia berharap, jembatan tersebut bisa memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar, misalnya untuk berjualan.
“Kalau sudah jadi panjenengan (anda) bisa berjualan souvenir. Karena nantinya banyak yang foto di sini (Jembatan Joyoboyo). Jadi harus dimanfaatkan ya,” ujar Risma kepada salah satu warga yang tinggal di sekitar jembatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati mengatakan, progres pembangunan jembatan Joyoboyo saat ini sudah tahap pemasangan voided slab yang dipesan secara khusus untuk Jembatan Joyoboyo. “Jumlahnya ada 17 item dipasang berjajar gitu. Pemasangan ini selama kurang lebih tiga hari,” katanya.
Sedangkan untuk bagian bawah voided slab juga dipasang gentangan dengan panjang 24,6 meter. Menurutnya, gentangan itu akan menjadi yang terpanjang se-Indonesia. Gentangan tersebut dipasang untuk memenuhi syarat pengelola sungai di kawasan tersebut.
“Sungai ini dikelola pusat. Mereka minta di bagian bawah jembatan tidak terlalu banyak pilar. Akhirnya ketemu lah gentangnya sampai 24,6 meter tadi. Kalau biasanya itu rata-rata 23,6 meter,” katanya.
Erna mengatakan, jembatan Joyoboyo nantinya akan dibuat menjadi empat lajur dengan satu arah yang sama. Selain itu, jembatan juga didesain sebagai tempat rekreasi, sehingga akan dipasang aneka lampu hias dan air mancur di sekitarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait