Menurut Joko, dari penjelasan E, pidato yang membakar semangat ratusan simpatisan yang kembali ke Ponpes Shiddiqiyah itu bukan bermaksud siap berperang melawan polisi.
"Bahwa yang dimaksud adalah kesiapan setelah menghadapi perang ini adalah siap menghadapi perang hawa nafsu," tutur Joko.
Joko berharap klarifikasi ini menjernihkan persoalan dan meredam situasi panas agar tidak terjadi konflik. Dia juga berharap agar video yang telanjur viral ini tak berujung ke proses hukum.
"Kami berharap klarifikasi ini bisa meredam semua konflik dan polemik. Banyak hal yang tidak harus berujung ke hukum," ujarnya.
Sebelumnya Polres Jombang memastikan akan memanggil E terkait video yang dianggap membakar semangat ratusan orang yang baru dibebaskan Polres Jombang untuk siap berperang.
"Kita laksanakan pemanggilan, kita jadwalkan Rabu atau Kamis di Polres Jombang terhadap orator yang melaksanakan di video tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait