"Semua masih belum tahu penyebabnya. Empat instansi sudah datang melihat, ada PMK, BPBD dan PGN, tapi tidak ada yang tahu penyebabnya," katanya.
Meski begitu, pihak pemerintah desa saat ini tengah melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Dia juga berharap agar masyarakat tidak panik dengan kondisi tersebut, meski telah viral di sejumlah media sosial.
Terpisah, Camat Sedati Abu Dardak menduga asap tersebut berasal dari tanah urug yang bercampur dengan kapur. "Mungkin ada kapur yang bercampur dengan tanah urug terus menguap," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait