Bagus juga menjelaskan jika sejak awal laga tensi pertandingan memang tinggi, karena sama-sama ingin menuju ke babak semifinal Porprov VIII 2023. Saat kejadian itu berlangsung, tim Futsal Kota Malang mengalami kekalahan yang sangat telak yakni 5-0.
"Tensinya memang tinggi sejak awal pertandingan itu. Karena itu merebutkan tiket ke semi final. Saat itu juga sama sama banyak pelanggaran dari kedua tim. Tapi namanya pertandingan kita patuh sama wasit dan panpel," katanya.
Bagus juga menjelaskan jika tendangan yang dilancarkan kepada pemain Kabupaten Blitar itu bukan terkena kepala, melainkan bahu. Tapi entah mengapa yang dipegang oleh sang pemain justru kepalanya.
"Tapi yang saya sayangkan itu viral nendang kepala. Padahal itu bahu yang ditendang," ujar Bagus.
Masih kata Bagus, sejatinya setelah kejadian itu, tim Futsal Kota Malang telah meminta maaf kepada tim Futsal Kabupaten Blitar, dan permasalahan sudah selesai.
Kejadian tersebut menurut Bagus, terjadi pada Kamis 14 September 2023 lalu, dan video tersebut muncul lagi pada hari Selasa (19/9/23).
"Setelah pertandingan kami meminta maaf ke pelatih blitar dan semuanya. Katanya tidak apa apa, rivalitas hanya 20 x 20 menit setelah itu selesai. Dan akhirnya Kabupaten Blitar sampai final," bebernya.
Usai kejadian itu, pemain Futsal Kota Malang yang melakukan aksi tak terpuji itu telah diberikan pembinaan agar kejadian itu tidak terulang lagi.
"Kami berikan pembinaan lebih kepadanya. Jangan sampai terulang kembali lah, apalagi saat membawa nama Malang. Jadi ini juga pelajaran buat saya juga sebagai ketua AFK Malang," tandasnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait