Tangkapan layar saat pelaku pamet alat vital di dalam angkot. (Foto: MPI/Avirista Midaada).

C berharap dengan adanya kejadian tersebut untuk masyarakat terutama perempuan dapat berhati-hati bila bertemu dengan pria tersebut. Dia juga tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. 

"Saya trauma mas, kemarin (8/9/2022) saja saya tidak naik angkot ke sekolah, tapi saya mencoba memberanikan diri lagi untuk naik angkot," kata C melalui pesan singkat di instagram pribadinya. 

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto mendorong agar korban berani melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Supaya kejadian serupa tak terulang kembali. Ia menyebut, peristiwa itu bisa saja di luar kendali sopir karena menang sedang fokus mengemudi kendaraannya, maka sang sopir tak bisa disalahkan. 

Meski begitu, dia akan menindaklanjuti peristiwa tersebut melalui koordinator masing-masing sopir angkot untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang dari semua sisi. Termasuk soal keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. 

"Kalau ada kejadian seperti itu atau hal-hal yang berbahaya lainnya, penumpang bisa juga sampaikan ke Dishub melalui nomor pengaduan yang sudah kita pasang di kaca-kaca angkot. Sehingga bisa segera kita tindaklanjuti secara cepat dan tepat," katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network