Tangkapan layar saat EO pre wedding menggelar sesi foto dengan menyalakan flare di Gunung Bromo. (Hana Purwadi).

PROBOLINGGO, iNews.id - Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo diduga akibat ulah event organizer (EO) yang menggelar kegiatan pre wedding. Pada kegiatan itu, EO asal Surabaya menyalakan flare saat sesi foto. 

Api dari flare itulah yang akhirnya memercikkan api dan menimbulkan kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo. Video unggahan dugaan EO pre wedding menjadi penyebab kebakaran ini viral di media sosial. 

Kebakaran di Bukit Teletubbies Savana Kaldera Tengger (FOTO: istimewa/Relawan Masyarakat Peduli Api Bromo)

Pada video itu terlihat lima orang terdiri atas empat laki-laki dan seorang perempuan berada di kawasan Bukit Teletubbies. Empat laki-laki terlihat sibuk dengan kamera, sementara si perempuan berjalan di antara mereka. Sementara di belakang mereka, api terlihat berkobar. 

Pada postingannya, pengunggah menceritakan mereka sedang melakukan pengambilan gambar pre wedding. Saat pengbilan gambar tiba-tiba asap yang digunakan sebagai instrument pengambilan gambar memercikkan api dan terjadilah kebakaran. 

Pihak TNBTS dan Muspika setempat langsung bergerak pascainsiden tersebut dan berhasil mengamankan enam orang terduga pelaku. Sampai saat ini keenam pemuda tersebut masih dalam pemeriksaan instensif di Mapolsek Sukapura.

Camat Sukapura, Bambang Yulius, menyesalkan peristiwa tersebut. Pasalnya, kegiatan pre wedding itu dilakukan tanpa izin. 

"Harusnya pihak EO memberitahukan kepada muspika bahwa ada kegiatan pre wedding di Bromo. Tetapi ini tidak dilakukan. Tahu-tahu mereka menyalakan flare dan terjadi kebakaran," katanya. 

Bambang mengatakan, kebakaran di bukit teletubis memang sudah berhasil dipadamkan. Namun, insiden tersebut menimbulkan kerugian besar bagi pelaku wisata, termasuk alamnya. "Akibat kebakaran itu, banyak yang membatalkan kunjungan. Banyak yang dirugikan," ujarnya. 

Bambang mengatakan, kasus dugaan kebakaran akibat ulah EO tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Sukapura. Saat ini masih proses penyelidikan.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network