MALANG, iNews.id – Kepala desa cantik di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang ramai jadi perbincangan. Pasalnya, kader bernama Rendyta Witrayanu Setyawan ini rajin mendatangi warganya untuk membantu mengurus administrasi kependudukan (adminduk).
Saban hari, perempuan 27 tahun itu berkeliling kampung untuk menjalankan program yang diberi nama 'Pecel Tempe Mendoan' atau pelayanan cepat tanpa meninggalkan kerjoan tersebut.
Awalnya pelayanan jemput bola Pecel Tempe Mendoan ini hanya diberlakukan setiap hari Jumat saja. Tetapi seiring waktu karena antusiasme warga layanan ini dilakukan setiap hari kerja di Desa Senggreng.
Rendyta pun tak canggung langsung turun ke masyarakat, dengan mengendarai sepeda motor mendatangi masyarakat yang membutuhkan layanan adminduk. Satu persatu Kades cantik berusia 27 tahun ini mendatangi rumah warga, yang sebelumnya mengajukan permohonan kepengurusan adminduk.
Panas terik dan hujan tak membuat Rendyta patah arang. Dia pun dengan sabar menyapa warganya yang ditemui di jalan. Saat berada di rumah pemohon pun Rendyta dengan sabar mengecek satu persatu berkas yang diajukan, untuk persyaratan kepengerusan adminduk. Jika memang ada yang kurang, Rendyta juga langsung mengingatkan dan meminta untuk melampirkan berkas yang dibutuhkan.
Rendyta menuturkan, layanan Pecel Tempe Mendoan ini diusung setelah ia melakukan observasi ke masyarakat terkait minimnya kepengerusan administrasi kependudukan. Saat itu ia yang baru dilantik menjadi kepala desa pada April 2022 langsung mendengarkan keluhan warganya.
Hasilnya memang banyak warga yang mengeluhkan lamanya proses kepengurusan admindukm bahkan sampai harus meninggalkan pekerjaan selama proses kepengerusan adminduk tersebut.
Bahkan, warga juga mengeluhkan harus mengeluarkan biaya transport lebih banyak, karena beberapa kepengerusan adminduk juga harus mendatangi Kepanjen, dengan estimasi belum tentu sehari berkas itu jadi, atau harus kembali pada hari lainnya.
“Dari observasi itu saya rembukan sama pemerintah desa punya program inovasi. Maka terciptalah program mendatangi masyarakat untuk mengurus kependudukan. Artinya kita bentuk dengan nama Pecel Mendoan, yang artinya pelayanan cepat tanpa meninggalkan pekerjaan,” ujar Rendyta, pada Selasa (25/10/2022).
Rendyta mengatakan, meski sudah ada program Pecel Tempe Mendoan, layanan adminduk di kantor desa pun juga tetap dilayani setiap hari kerja.
“Kami yang mengantarkan berkasnya. Warga cukup di rumah saja WA (WhatsApp), atau bilang ke Pak RT. Kami akan datang ke rumah warga untuk ngurus adminduk. Di kantor tetap kita layani saat jam kerja, Senin sampai Jumat,” tuturnya.
Seluruh kepengurusan adminduk disebut Rendyta bisa dilayani melalui program Pecel Mendoan ini. Bahkan beberapa program seperti pelayanan surat pindah cukup dilayani sehari sudah jadi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait