Perampasan mobil oleh empat debt collector di Markas Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur viral di media sosial. (Foto: Rekaman video amatir).

Sementara itu, salah satu debt collector, Stefanus Pale meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Dia juga membantah narasi di media sosial yang menyebut pihaknya mencatut nama perwira Kodam untuk aksi perampasan tersebut.

"Bahwa video yang beredar terjadi kegiatan di dalam Markas Kodam Brawijaya pada Selasa itu benar. Narasi yang beredar di media sosial yang menyatakan kami diberi akses kami dibekingi oleh pejabat Mayor CPM Juni itu bohong. Kami tidak pernah tahu yang bagaimana orangnya," kata Stefanus.

Kasus ini kini sedang dalam proses hukum di Polrestabes Surabaya. Kapendam V/Brawijaya mengimbau masyarakat untuk bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial dan memastikan validitasnya sebelum mempercayainya. 

Proses hukum atas dugaan pencemaran nama baik terhadap perwira Kodam akan terus berjalan hingga tuntas.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network