"Saya tidak tahu siapa calonnya. Karena memang peraturannya begitu di sini," ujarnya.
"Alhamdulillah lebih dari bahagia. Saya sudah miliki dua rumah pribadi. Saya sama sekali enggak kenal sama istri saya. Saya Madura dan istri saya Gresik," ungkapnya.
Setelah dinikahkan massal, puluhan pasangan santri santriwati yang baru nikah ini diberi kesempatan untuk pulang meninggalkan pondok pesantren selama dua minggu. Mereka kemudian diwajibkan kembali ke pondok untuk mengikuti pendidikan tambahan menjadi da’i yang siap melakukan syiar agama di pondok pesantren cabang yang ada disejumlah daerah di Indonesia.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait