Untuk menghindari penduduk, korban dievakuasi rame-rame, lalu pulang ke rumahnya masing-masing. Sementara lawan melarikan diri.
Kasus video viral ini telah diselidiki Polres Pasuruan Kota dengan memeriksa para pelaku serta perangkat desa setempat. Hasilnya, tawuran tersebut ternyata hanya rekayasa. Video tersebut sengaja dibuat oleh para remaja untuk kebutuhan konten di media sosial.
Polisi pun menyayangkan konten sekelompok pemuda ini. Sebab, konten tersebut sangat meresahkan warga Kota Pasuruan. Untuk keperluan penyelidikan, sejumlah remaja pun diamankan untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah turun ke lokasi setelah video itu viral dan membuat resah. Ternyata itu hanya video konten. Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Sebab, telah membuat resah," kata Kasi Humas Polres Pasuruan Kota AKP Komarudin Arief.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait