Karena itu dia berharap aparat kepolisian bertindak tegas. Mengusut semua yang terlibat dalam pembuatan video hoak itu hingga tuntas. "Apabila ada unsur pidana, kami meminta kepoisian untuk menindaklanjuti," katanya.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengapresiasi permintaan kelompok milenial tersebut. Pihaknya akan terus menyelidiki kasus tersebut sesuai aturan yang berlaku.
"Baru saja kami menerima lima perwakilan pemuda. Pada prinsipnya mereka keberatan terkait video yang beredar beberapa waktu lalu," katanya.
Hendri juga memastikan akan terus melakukan pendalaman atas kasus itu. Saat ini, lanjut Hendri sudah enam orang saksi yang diperiksa dalam kasus ini. Keenam saksi itu yakni Gus Idris, juru bicara
Diketahui, beberapa waktu lalu beredar video dugaan penembakan Idris Al-Marbawy (Gus Idris) hingga tersungkur dengan bersimbah darah pada bagian dada. Kejadian itu berada di lokasi perkebunan yang berada di daerah Pacet Kabupaten Mojokerto.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait