"Ini teman-teman dari BKSDA dibantu tim Wild Rescue Unit (WRU) kemudian ada dokter hewan juga," kata Widodo.
Dia menyebut, harimau sumatera yang viral tersebut terbilang sangat produktif. Pasalnya, Baksi punya pasangan dan mampu memberikan keturunan tiga ekor harimau.
Nama anak-anak Baksi diberikan oleh Menteri Lingkunagn Hidup yaitu Rengganis, Raung dan Rani. Dari pemeriksaan morfologi, nutrisi, pakan dan rekam medis, dapat diambil kesimpulan sementara bahwa harimau Baksi ini usianya sudah tua.
"Yang kedua kita sudah cek pola pemberian nutrisi dan juga rekam medis kesehatan. Ternyata track record dari rekam medisnya cukup sehat, pakannya juga diberikan dengan normal," kata Widodo.
Kini, pihaknya juga akan melakukan penimbangan terhadap harimau ini untuk mengetahui lebih jauh morfologi hewan tersebut. Selain itu juga akan melakukan body scoring yang dilakukan untuk mengetahui perubahan seiring dengan usia.
"Kalau dari segi morfologi jelas pegunggah video sudah salah. Kecuali mengambilnya dari atas pasti kelihatan kurus," katanya.
BKSDA menyarankan kepada pengelola untuk menyediakan ruang khusus dan penanganan ekstra mengingat usia Baksi yang sudah tua. Hal ini berujuan agar Baksi dapat perhatian lebih di masa tuanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait