Ramli juga mengaku, para penyelenggara juga bisa rugi, terutama yang sudah memesan tiket pesawat. Sebab, tiket pesawat yang sudah dipesan tidak bisa dijadwal ulang. Begitu pula dengan visa yang sudah dibuat, tidak mungkin bisa dibatalkan.
"Kami dulu dirugikan akibat pandemi Covid-19. Sekarang pandemi telah berlalu, tapi masalah muncul lagi. Vaksin miningitis tidak ada," katanya.
Karena itu, pihaknya berharap perhatian pemerintah terhadap seluruh penyelenggara dan jemaah terkait ketersediaan vaksin miningitis tersebut. Sebab, para jemaah sudah bertahun-tahun menunggu untuk bisa berangkat ke tanah suci.
"Sekarang ini begitu banyak animo masyarakat yang mau umrah, tapi vaksin nggak ada. Jangan sampai ada penimbunan, sehingga harga jadi naik," tuturnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait