Polda Jatim melakukan olah TKP ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (Foto: iNews)

SIDOARJO, iNews.id – Penyidikan kasus ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus berlanjut. Polda Jawa Timur kini memasuki babak baru dalam proses pengusutan dengan memanggil sejumlah saksi baru serta membidik pihak-pihak yang diduga kuat menjadi tersangka dalam peristiwa tragis yang menelan banyak korban jiwa tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, kasus ini telah resmi naik status dari penyelidikan menjadi penyidikan. Dengan peningkatan status tersebut, tim penyidik kini fokus mengumpulkan berbagai bukti yang relevan guna menemukan unsur pidana dalam peristiwa ambruknya bangunan pondok pesantren tersebut.

“Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Saat ini penyidik tengah memanggil saksi-saksi baru yang dinilai memiliki keterkaitan langsung dengan peristiwa itu. Keterangan mereka diharapkan dapat membantu mengungkap apakah terdapat unsur kelalaian atau pelanggaran hukum dalam proses pembangunan maupun pengelolaan bangunan Ponpes Al Khoziny,” ujar Kombes Jules, Sabtu (11/10/2025).

Tim gabungan dari Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jatim dijadwalkan memeriksa sejumlah saksi baru dalam pekan ini. Mereka merupakan pihak-pihak yang dianggap memiliki informasi penting terkait proses pembangunan ponpes sebelum kejadian ambruknya bangunan yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan luka-luka.

Kombes Jules menegaskan, proses hukum akan berjalan secara transparan dan profesional. Ia juga meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyidikan.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network